Mohon tunggu...
Gumawang Jati
Gumawang Jati Mohon Tunggu... Administrasi - Suka sepi

Akupun akan diam dalam sunyi.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta di Bawah Rembulan 'Dalam Serikat Pengemis Cerdik' (6)

12 Desember 2011   16:53 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:26 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setelah mentari menghantarkannya menengadahkan tangan
keping demi keping lira gemircik dalam karung kumal
sampailah senja bersama keluarnya sang kalong
kepak sayap itu sungguh menggairahkan

rembulan redup berkedip sexy
menatap tajam lubuk hati
lalu kau menyapa lirih
mas...aku rindu.

Jiwa ini bergetar tak ternyana
Sudah dua minggu terpendam rindu ini
sepasang mata itu, menembangkan cinta dan kasih
haruskah lewatkan karunia Ini?

Kalong itu mengirimmu kemari
dalam pertapaan dan langkah
uh, rupanya terjatuh cinta
terpana sihirmu

sesaat itu terpeluk badan hangatmu
dan terhembus nafas gairah
lalu ada kata tertancap dalam sanubari
'mas, perkenankan aku mencintaimu sebagai lelaki,
dan aku tak rela mas, menjadi pengemis'
Mari kita bercinta di bawah rembulan jingga

berselimut angan,
berbantal cinta,
lupakan alam nyata
Kita songsong rindu esok hari'

Lalu kau bisikan pelukmu 'mas aku masih rindu'

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun