Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Manusia di Dunia

4 November 2023   17:35 Diperbarui: 4 November 2023   17:37 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Manusia di Dunia (gambar: globalnews.ca, diolah pribadi)

Mengapa di dunia ada manusia,
awalannya entah di mana,
memang sudah ada sejak semula,
yang akan berakhir sampai kapan,

Waktu yang jauh dan panjang,
semua karena sebab dan akibat,
yang mengikat setiap kehidupan,
kesadaran melekati keinginan indera,

Untuk menjadi atau memusnahkan,
kehendak dalam setiap perbuatan,
dengan membawa dukanya sendiri,
derita karena kelahiran penuaan, kematian,

Kesedihan, ratap tangis, sakit jasmani,
kepedihan, keputusasaan membawa luka,
berkumpul dengan yang tidak disukai,
berpisah dengan yang dicintai,

Tidak mendapatkan apa yang diinginkan,
inilah kebenaran dalam kenyataan,
menjerat semua tanpa kecuali,
mereka yang paham atau tidak buah laku,

Namun ada juga katanya dari yang maha,
cobaan yang diberikan untuk menguatkan,
apakah ia tabah dan taat kepadanya,
dengan didera dan disiksa lebih lagi,

Memang di dunia juga ada bahagia dinikmati,
yang akhirnya juga akan berlalu dan lenyap,
segala sesuatu mengalami perubahannya.

**

Mojokerto, 4 November 2023
Penulis: Lily Setiawati Utomo, Kompasianer Mettasik

Penulis Puisi Dhamma

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun