Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pillow Talk #11: Keinginan Duniawi, Bergunakah?

6 Desember 2022   19:09 Diperbarui: 7 Desember 2022   05:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pillow Talk#11: Keinginan Duniawi, Bergunakah? (gambar: istockphoto.com, diolah pribadi)

"Nah.. virus yang telah dilemahkan saja bisa menjadi obat buat anti covid. Mengapa Lobha, Dosa, dan Moha tidak berguna?"

"Hmmm..berarti ketiga sahabatku ini berguna ya, tapi mengapa mereka selalu disalahkan? "

"Intinya segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, ibarat memasak, kebanyakan garam keasinan, kebanyakan gula kemanisan. Demikian halnya dengan Lobha, Dosa dan Moha. Bila mereka berlebihan mempengaruhi kita, maka kita bisa berubah menjadi monster (makhluk yang jahat)"

"Di sisi lain kita butuh mereka sebagai sampah untuk membuat pupuk. Dengan adanya pupuk maka akan tumbuh bunga di dalam diri. Nah..sampah-sampah inilah si Lobha, Dosa, dan Moha"

"Intinya tiga sahabat ini  selalu ada di hidup kita, tetapi kita bisa pelan-pelan melepaskan kemelekatan terhadap mereka dengan latihan sila, samadhi dan panna."

"Dengan  melatih batin eling, jeli dan penuh pemahaman akan fenomena, perlahan-lahan kemelekatan terhadap Lobha, Dosa dan Moha ini bisa dikikis dan akhirnya bisa dihancurkan."

"Mengapa harus dikikis dan dihancurkan?  Buat apa menumpuk sampah di batin, kalau sudah mengetahui tentang  sampah yang bisa diubah menjadi pupuk?"

"Guru besar kita Ajahn Chah, mempunyai perumpamaan yang menarik terkait dengan Lobha, Dosa dan Moha ini."

"Saat membeli pisang dipasar, mengapa Anda membawa kulitnya juga. Padahal bukankah Anda hanya ingin memakan dagingnya? "

"Karena Kulit itulah yang melindungi pisang! Kita bisa membawanya dan kemudian meninggalkan kulit itu secara perlahan."

"Demikian juga dengan latihan kita, kita melatih dengan penuh keinginan, ingin begini dan begitu. Tetapi setelah mengerti akan sila, samadhi, dan panna, perlahan dan pasti semua dilepas"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun