Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lemah Bukan Berarti Lunglai

3 Desember 2022   19:09 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:40 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Lemah Bukan Berarti Lunglai (gambar: blog.reverbnation.com, diolah pribadi)

Dengan Meninggalkan keburukan.
Mengusir sifat keras kepala.
Perenungan tidak bermanfaat.
Dengan cara berlatih.

Lemah menghadapi masalah.
Masalah selalu datang.
Namun bukan berarti harus lunglai.
Lemah bukan berarti lunglai.

Perselisihan, gossip, tipuan.
Meninggalkan pikiran yang buruk.
Menerima bahwa semua tidak kekal (Anicca).
Berdiam diri menyadari.

Berdiam dan memahami.
Memahami permasalahan.
Mengerti persoalan harus dihadapi.
Mempelajari inti dari ketenangan.

Ketika bisa memahami apa adanya.
Kebijaksanaan akan tumbuh.
Berkembang sejalannya waktu.
Menjadikan pribadi yang kokoh.

Berpegang pada Ajaran Dharma.
Senang dalam Ajaran Dharma.
Menuntun untuk dibuktikan.
Pembelajaran akan Tumbuh dan berkembang.

Sedikit demi sedikit.
Mencicipi arti kebahagaiaan.
Meraih dan mengkondisikan diri.
Ke arah yang baik dan benar.

Yang bergembira adalah diri sendiri.
Yang Bahagia adalah diri sendiri.
Biarlah bahagia itu tetap dalam diri.
Sampai akhirnya akan bahagia.

**

Jakarta, 03 Desember 2022
Penulis: Yuliana, Kompasianer Mettasik

Entreprenueur | Dharmaduta | Author

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun