Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Tentang Hati

9 September 2022   06:06 Diperbarui: 9 September 2022   06:07 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Pak," jawabnya lirih. Dia menunduk sejenak lalu kembali menatapku. "Maaf, Bapak dan ade enggak disuguhin air."

Aku tersenyum sambil menepuk bahunya pelan. Tak lama, aku dan Rara pamit dan berkali-kali mereka mengucapkan terima kasih.

"Ra, apa yang Rara rasa waktu melihat kakek tadi makan nasi yang Rara kasih?" tanyaku ketika kami berdua sudah sampai di rumah.

"Rara senang, Yah. Kasian, kakek tadi pasti kelaparan. Untung Ayah lebihin beli nasi uduknya."

"Sebenernya, uang ayah enggak berlebihan, Ra. Tapi, memberi itu enggak harus nunggu kita jadi orang kaya dulu. Memberi itu masalah hati. Dengan memberi secara tulus seperti yang tadi kita lakuin, yang menerima senang, hati kita juga senang."

"Iya, Yah. Kakak yang tadi sampai mau nangis ya, Yah. Senang lihat kakeknya udah sarapan."

Aku mengangguk dan ada rasa hangat mengalir di hati.

**

Jakarta, 09 September 2022
Penulis: Metta Pratiwi, Kompasianer Mettasik

Psikolog | Praktisi Pendidikan | Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun