Mohon tunggu...
Kompasianer METTASIK
Kompasianer METTASIK Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis itu Asyik, Berbagi Kebahagiaan dengan Cara Unik

Metta, Karuna, Mudita, Upekkha

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

R.A.S. Antara Berkah atau Bencana

6 Januari 2022   05:58 Diperbarui: 6 Januari 2022   06:01 1080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
R.A.S, Antara Berkah atau Bencana (karanscott.com)

Dalam otak kita ada area sangat kecil, yang disebut Reticular Activating System (RAS). Bagian ini sangat vital karena memungkinkan kita secara bawah sadar menyaring hal-hal tidak penting dan berfokus kepada yang penting saja atau yang diinginkan.

Misalkan Anda sangat suka dan ingin memiliki mobil BMW berwarna putih. Dijamin, Anda lalu akan melihat lebih banyak mobil BMW berwarna putih berlalu lalang di jalanan.

Sebenarnya, tidak lantas mobil BMW berwarna putih bertambah banyak di jalanan hanya gara-gara Anda menginginkannya. Tetapi karena RAS aktif memberi sinyal kepada Anda setiap kali mobil BMW berwarna putih lewat.

Anda bisa memanfaatkan RAS untuk perbaikan atau kemajuan diri Anda. Tetapi hati-hati, banyak orang yang tanpa sadar malah salah memanfaatkan RAS-nya.

Contohnya, seseorang yang memiliki penyakit degeneratif (tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan lain-lain) harus menjaga ketat diet atau makanan yang dikonsumsinya. Ia sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang dapat memperparah kondisinya.

Daging merah berlemak, makanan bergaram tinggi, santan, jeroan, dan lain-lain sebaiknya dihindari. Saking takutnya, yang selalu terpikir atau terfokus olehnya adalah makanan-makanan yang harus dihindari tersebut. Ini terekam dan dianggap penting oleh RAS-nya.

Akibatnya jika ia mau makan, yang malah "terlihat" adalah makanan-makanan "terlarang" tersebut. Jadilah orang itu menderita setiap harinya setiap kali mau makan.

Seharusnya, orang tersebut berfokus kepada makanan sehat yang sebaiknya ia konsumsi, semisal buah, sayur, makanan berserat lainnya, ikan, biji-bijian, dan lain-lain. Makanan-makanan sehat tersebut yang seharusnya terekam di dalam RAS-nya.

Dengan demikian, setiap kali mau makan, orang tersebut akan dengan mudah "mendeteksi" makanan yang sehat. RAS-nya akan mengarahkan perhatiannya ke makanan yang sehat, alih-alih makanan yang kurang sehat.

Alhasil, orang tersebut tidak akan tersiksa lagi dengan makanan yang harus dihindari karena fokusnya bukan ke jenis makanan tersebut. Orang yang bisa memanfaatkan RAS-nya dengan benar seperti itu, pasti akan lebih berbahagia dalam kehidupannya.

Sangat mungkin RAS juga ikut berperan dalam "self-fulfilling prophecy", yaitu ketakutan yang menjadi kenyataan, atau sesuatu yang dihindari malah menjadi kenyataan.

Contohnya, seorang aerialist (pemain akrobatik meniti tali) terkenal, Karl Wallenda, jatuh dan tewas pada tahun 1978 saat melakukan atraksinya yang paling berbahaya.

Istrinya, yang juga seorang aerialist mengatakan, "Yang dipikirkan Karl selama berbulan-bulan sebelum atraksi tersebut, cuma kekhawatiran akan jatuh. Itulah pertama kalinya ia berpikir seperti itu sebelum melakukan atraksi."

Istri Karl melanjutkan, "Kesan saya, ia lebih mengerahkan semua energinya untuk tidak jatuh ketimbang berhasil meniti tambang dengan sukses."

Jika kita lebih banyak memikirkan gagalnya sesuatu yang akan atau sedang kita kerjakan, ketimbang suksesnya dan/atau bagaimana melakukannya supaya sukses, maka kegagalanlah yang akan kita terima.

Ingatlah bahwa RAS aktif memberi sinyal kepada kita sesuai dengan "rekaman" yang sudah ada di dalamnya. Sangat mungkin RAS juga berperan dalam pengeluaran bakat dan potensi kita dalam merealisasikan "rekaman" tersebut.

Karl selalu berpikir atau berfokus kepada "jatuh dari tali". Itulah yang lalu dianggap penting dan direkam oleh RAS-nya.

Seharusnya, Karl berfokus kepada sukses meniti tali, tepuk tangan meriah atas keberhasilannya, dan hal-hal lain yang baik, yang mendukung keberhasilan atraksinya. Rekaman dalam RAS-nya akan menjadi baik atau positif.

Ingatlah, orang yang bisa memanfaatkan RAS-nya dengan benar, akan lebih berhasil, sukses, dan berbahagia dalam kehidupannya. Dia akan menerima lebih banyak berkah dibanding bencana dalam kehidupannya jika bisa memanfaatkan RAS-nya dengan baik.

**

Jakarta, 06 Desember 2022

Penulis: Toni Yoyo untuk Grup Penulis Mettasik

dokumen pribadi
dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun