Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prancis vs Azerbaijan, Mematangkan Masa Depan Lini Serang Calon Juara Dunia

10 Oktober 2025   10:28 Diperbarui: 10 Oktober 2025   10:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hugo Ekitike ketika berseragam Timnas Prancis. Sumber : Franco Arland - UEFA/UEFA via Getty Images via detiksport.com

Kemenangan adalah kemenangan, tetapi bagi tim sekelas Prancis, cara mereka meraihnya adalah segalanya. Setelah memenangi dua laga pembuka Grup D Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa, Les Bleus punya kesempatan emas untuk mematangkan lini serang mereka saat menjamu Azerbaijan di Parc des Princes, Sabtu (11/10/2025) dini hari WIB. 

Ini bukan sekadar laga untuk mengamankan tiga poin; ini adalah laboratorium taktik bagi Didier Deschamps untuk meracik masa depan lini serang sang calon juara dunia tahun 2026. 

Dengan banyaknya pilihan berkualitas, badai cedera yang menimpa Desire Doue dan Ousmane Dembele justru membuka panggung bagi nama-nama baru yang lapar pembuktian.

Kini, giliran Hugo Ekitike dan Michael Olise yang diproyeksikan akan mendampingi sang kapten, Kylian Mbappe, di lini depan. Panggilan perdana juga didapatkan oleh big man milik Crystal Palace, Jean-Philippe Mateta, yang dipilih Deschamps sebagai solusi instan usai Marcus Thuram menepi. 

Nama-nama ini bisa saja meledak dengan hujan gol di Paris, sekaligus menjadi jawaban telak atas kekhawatiran para penggemar. 

Kegelisahan itu muncul saat Les Bleus hanya mampu menang tipis 2-0 atas Ukraina dan harus bersusah payah mengalahkan Islandia 2-1 di dua laga pembuka. Kemenangan itu terasa kurang meyakinkan, kurang dominan, dan kurang "Prancis". 

Di sisi lain, Azerbaijan datang ke Paris dalam kondisi compang-camping. Mereka masih belum keluar dari prahara pasca-pemecatan Fernando Santos dan kini ditukangi oleh manajer interim, Aykhan Abbasov. Panggung ini disiapkan untuk Prancis; pertanyaannya adalah, bisakah para aktor baru ini mencuri pertunjukan?

Kontras Tajam Dua Kutub

Meskipun memuncaki Grup D dengan enam poin sempurna, performa Prancis dalam dua laga kualifikasi di bulan September jauh dari kata memuaskan. Mereka memang berhasil mengalahkan Ukraina 2-0, namun saat melawan Islandia, tim asuhan Didier Deschamps mendapat sentakan kecil. 

Les Blues harus bangkit dari ketertinggalan setelah Andri Gudjohnsen secara mengejutkan membawa tim tamu unggul lebih dulu. Untungnya, mental juara berbicara; gol dari Kylian Mbappe dan Bradley Barcola berhasil membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan 2-1. 

Hasil ini menegaskan satu hal: meski mesin belum panas, kualitas individu mereka masih terlalu superior di grup ini.

Status Les Bleus sebagai raksasa sepak bola dunia tak perlu diragukan lagi. Pemenang Piala Dunia dua kali (1998 dan 2018) dan finalis edisi 2022 ini kembali dianggap sebagai salah satu favorit utama untuk mengangkat trofi di Amerika Utara pada 2026. 

Sejarah pertemuan dengan Azerbaijan pun melukiskan jurang kualitas yang dalam. Keduanya hanya pernah bertemu dua kali sebelumnya, selama kualifikasi Euro 1996, di mana Prancis menang dengan skor agregat 12-0, termasuk kemenangan telak 10-0.

Panggung Pembuktian Generasi Baru

Deschamps dipastikan harus merombak komposisi lini tengahnya. Absennya Aurelien Tchouameni akibat kartu merah di laga melawan Islandia membuka jalan bagi Adrien Rabiot untuk menjadi katalisator utama. Gelandang yang menemukan nyawa baru bersama AC Milan ini diharapkan bisa menjadi penyeimbang sekaligus pengalir bola utama dari lini kedua. 

Di depan, semua mata tentu akan tertuju pada Kylian Mbappe. Ia tetap menjadi sentral permainan dan garansi gol bagi timnya, namun sorotan kali ini akan terbagi.

Cedera yang menimpa Doue dan Dembele adalah sebuah kehilangan, tetapi di sisi lain, ini adalah pintu yang terbuka lebar bagi Hugo Ekitike dan Michael Olise. 

Bagi keduanya, laga melawan Azerbaijan adalah panggung pembuktian yang tidak boleh disia-siakan. Mereka akan mendapat banyak kesempatan untuk unjuk gigi melawan lini pertahanan yang, di atas kertas, berada beberapa level di bawah mereka. 

Jika Ekitike mampu menunjukkan insting predatornya di depan gawang seperti aksinya bersama Liverpool di awal musim, dan Olise bisa menyajikan kreativitas dari sisi sayap, laga-laga berikutnya bisa menjadi ladang caps bagi mereka berdua. Ini adalah audisi terbuka untuk satu tempat permanen di skuad Deschamps.

Misi Mustahil Tim Tamu

Menghadang Prancis untuk meraih kemenangan di kandang mereka sendiri terasa sebagai sebuah misi mustahil bagi Azerbaijan. Perbedaan kualitas individu, kedalaman skuad, dan stabilitas tim membuat laga ini tampak sangat berat sebelah. 

Satu-satunya perlawanan realistis yang bisa mereka berikan adalah mencoba menahan anak asuh Deschamps untuk tidak mencetak gol cepat. Jika mereka mampu menjaga skor tetap imbang, setidaknya hingga satu babak, tekanan perlahan akan menumpuk di pundak lini serang Les Bleus yang diisi wajah-wajah baru.

Akan tetapi, skenario tersebut agaknya sulit terwujud. Dengan kapasitas pemain yang tiga tingkat di atas Azerbaijan, Timnas Prancis sepertinya tidak akan kesulitan mengamankan tiga poin. Mbappe, dengan kecepatannya, akan menjadi teror konstan. 

Ditambah lagi dengan motivasi membara dari Ekitike dan Olise yang ingin merebut hati sang pelatih, Prancis diprediksi akan mengunci kemenangan dengan margin gol yang besar. 

Laga ini bukan lagi tentang siapa yang akan menang, melainkan berapa banyak gol yang akan bersarang di gawang Azerbaijan.

Perkiraan Susunan Pemain :

Prancis (1-4-2-3-1) : Maignan; Kounde, Saliba, Upamecano, T. Hernandez; Rabiot, Kone; Coman, Olise, Ekitike; Mbappe

Azerbaijan (1-5-3-2) : Mahammadaliyev; Dashdamirov, Badalov, Mustafazada, Krivotsyuk, Aliyev; Khaybulaev, Mahmudov, Nuriiev; Emreli, Dadashov

Prediksi Prancis vs Azerbaijan : 70 - 30

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun