Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Isi Dompet Menipis, Bisa Nih Nyenengin Anak di Bazaar Kampung

24 Agustus 2025   20:01 Diperbarui: 25 Agustus 2025   18:52 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang main di playground Bazaar. (Sumber: dokpri)

Maunya sih tiap akhir pekan mengajak anak main ke Playtopia atau ke Jatim Park. Tapi kalau dompet menipis, bazaar kampung bisa jadi solusinya, lho...

In this economy yang serba sulit, dalam memastikan kebahagiaan buah hati harus punya beberapa senjata cadangan.

Selepas lima atau enam hari mereka bersekolah dalam seminggu, tak mengagetkan jika anak kerap meminta bermain di wahana pada akhir pekan.

Bagi orang tua, pinta ini tentu tak sulit diberikan kalau masih "tanggal muda". Tetapi kalau sudah tanggal 20-an seperti sekarang, butuh beberapa manuver agar anak tidak kecewa.

Di kampung kami, RW III Dukuh Pakis, rutin mengadakan bazaar tiap dua bulan sekali. Dan masih degan semangat HUT RI ke-80, Sabtu dan Minggu ini kami sebagai orang tua lumayan terbantu "mengelola keuangan" dengan adanya bazaar kampung bertema Bazaar Merdeka.

Apabila bermain di Playground yang ada di Mall, mungkin weekend perlu merogoh kocek hingga sekitar 150 ribu, itupun durasinya satu jam saja.

Tapi kalau di Playground bazaar kampung, cukup membayar 10 ribu, bisa main sepuasnya!!

Arena Playground bazaar kampung. (Sumber: dokpri)
Arena Playground bazaar kampung. (Sumber: dokpri)

Area sekitar 3x2 meter, bisa disulap pemilik wahana dengan memberikan empat permainan bagi anak. 

Ada arena pasir yang berisikan buldozer dan excavator kecil, lalu ada area kitchen set, area bola kelereng, dan di tengah ada serakan lego maupun puzzle.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun