Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... FOOTBALL ENTHUSIASTS

Just Persistence

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Manchester City Mencuri Start Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 dengan Sempurna

12 Juni 2025   08:46 Diperbarui: 12 Juni 2025   19:08 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tijjani Reijnders diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester City. (Sumber: Instagram Man City via kompas.com)

John Stones yang diplot menjadi gelandang bertahan menjalankan peran hybrid menjadi bek sentral maupun gelandang, serta Kyle Walker mampu mengenalkan pada dunia kesempurnaan seorang inverted wing-back. 

Fleksibilitas ini memungkinkan pemain City menumpuk pemain di lini tengah, membuat Kevin De Bruyne akhirnya bisa berfokus memberi umpan kunci di sepertiga akhir lapangan.

Namun, formula ini ternyata hanya paten di musim itu saja. Klub lain bisa membaca pergerakan para pemain City dengan tendensi membatasi aliran bola ke Haaland, serta menghukum satu kelemahan utama strategi Pep, yakni progresi bertahan. 

Celaka bagi mereka di awal musim lalu, satu-satunya gelandang bertahan yang juga peraih Ballon d'Or, Rodri, harus menepi hingga akhir musim. 

Mateo Kovacic, Bernardo Silva, Ilkay Gundogan, Rico Lewis, dan Matheus Nunes dicoba berulang kali untuk membentuk double pivot dadakan, namun gagal. 

Nico Gonzalez datang di tengah musim, hanya bisa sedikit memberi kelegaan dari sisi bertahan. Karena secara struktural, formasi 4-2-3-1 yang coba dikembangkan Pep memang sudah goyah.

Di Piala Dunia Antarklub 2025 nanti, besar kemungkinan Pep akan mencoba menyempurnakan 4-2-3-1 dengan 3-2-4-1 sebagai alternatifnya. 

Ederson akan menjadi pemimpin lini belakang, di depan empat bek yang satu sisinya merupakan inverted fullback, bisa Rico Lewis atau Matheus Nunes di kanan, atau Josko Gvardiol dan Rayan Ait Nouri di kiri.

Di tengah, hanya Rodri yang memiliki tempat utama dalam double pivot dengan preferensi menyerang bisa ditemani oleh Bernardo Silva, atau jika preferensi bermain stabil bisa berduet dengan Nico Gonzalez. 

Tijjani Reijnders menjadi pilihan utama sebagai pemain nomor 8, dengan kita bisa membayangkan peran Frank Lampard di masa emasnya. Ilkay Gundogan dan Bernardo Silva menjadi pelapis sempurna di saat tim membutuhkan pengatur ritme bermain.

Nah, inilah pos yang penuh sesak, yakni kedua sayap penyerangan. Jeremy Doku, Omar Marmoush, Claudio Echeverri, dan Nico O'Reilly saling sikut di sisi kiri. Sedangkan Phil Foden, Savinho, Oscar Bobb, dan Rayan Cherki akan bertarung di sisi kanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun