Napoli. Sebuah nama yang kini selalu punya wibawa saat disebut di pentas sepak bola Italia.Â
Sabtu lalu, Partenopei kembali mengukir sejarah dengan meraih Scudetto Serie A keempatnya secara dramatis.Â
Euforia meledak di seantero kota. Namun di balik pesta pora tersebut, terselip sebuah pertanyaan yang menghantui para penggemar: akankah Antonio Conte, sang arsitek di balik mahakarya ini, meninggalkan timnya seperti yang dilakukan Luciano Spalletti dua tahun lalu?Â
Dejavu yang pahit, seperti yang pernah dialami Napoli saat Spalletti, usai mempersembahkan Scudetto ketiga dalam sejarah klub pada 2023, memilih untuk berpamitan.Â
Kini, bisikan serupa kembali mengudara, bahwa Conte pun akan melakukan hal yang sama.
Lantas, apa gerangan penyebabnya? Terlalu cepat untuk serta-merta menunjuk Aurelio De Laurentiis, sang pemilik klub, sebagai kambing hitam.Â
Meski De Laurentiis dikenal sebagai pribadi yang keras kepala dan idealis, jasanya dalam membangun Napoli jelas tak bisa dipandang sebelah mata. Ia adalah sosok di balik kebangkitan raksasa Italia Selatan ini.Â
Dalam wawancara yang membahas kemungkinan perpisahan ini, poin utama dari keberlanjutan kisah Conte-Napoli yang baru diawali musim ini, adalah kesediaan sang manajer untuk sejalan dengan kebijakan klub.Â
"Jika panggilannya ada di tempat lain, saya tidak akan pernah memaksa siapa pun. Saya akan memohon padanya untuk bertahan, tetapi saya tentu tidak bisa memaksanya,"Â ucap De Laurentiis dikutip dari onefootball.
Media di Italia sudah memberikan informasi bocoran, bahwa untuk bertahan musim depan Conte menginginkan penambahan modal untuk memburu pemain incarannya.Â
Tak main-main, budget yang digosipkan diminta pria 54 tahun itu adalah sebesar 200 juta Euro!