Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Domestic Domination! Bayer Leverkusen Kawinkan Gelar Bundesliga dengan Trofi DFB Pokal

26 Mei 2024   09:32 Diperbarui: 26 Mei 2024   09:52 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seleberasi Granit Xhaka dan rekannya usai bobol gawang Kaiserslautern, Minggu (26/5/24) dinihari WIB. (AFP/TOBIAS SCHWARZ) via kompas.com

Apresiasi setinggi langit harus diberikan kepada Bayer Leverkusen akhir musim ini, meski kesempurnaan tidak mereka raih. Satu kekalahan sepanjang musim, 0-3 dari Atalanta yang sebabkan gelar Europa League melayang, sudah dilupakan. 

Minggu (26/5/2024), Die Werkself sukses menebus dengan kawinkan dua gelar domestik usai kalahkan Kaiserslautern 1-0 pada Final DFB Pokal yang digelar di Stadion Olimpiade Berlin. Domestic-Domination!

Usai menjadi kampiun Bundesliga sejak pekan ke-29, misi skuad asuhan Xabi Alonso di sisa musim adalah tiga hal. Unbeaten, juara UEL dan juara DFB Pokal. Kekalahan telak 0-3 dari Atalanta di Dublin (23/5/2024) membuat status unbeaten dan gelar UEL melayang. Namun demikian, Bayer mampu melupakannya dan meraih trofi DFB Pokal untuk menutup musim indah ini.

Gol tunggal Granit Xhaka di menit 17' mampu menjadi pembeda melawan di laga semalam. Meski demikian perjuangan Die Werkself tidaklah mudah. Pada penghujung babak pertama Odilon Kossounou mendapatkan kartu merah sehingga praktis di babak kedua harus bermain dengan 10 orang.

Leverkusen sukses mempertahankan kedudukan dari gempuran Kaiserslautern, dan peluit akhir dari wasit menandakan gelar kedua bagi Xabi Alonso sebagai pelatih. Total 53 laga sepanjang musim hanya diwarnai sebuah kekalahan melawan Atalanta, membuat Florian Wirtz cs menjadi penguasa domestik usai kawinkan gelar. Salut!

Evaluasi Xabi dengan Mainkan Striker Murni

Kekalahan dari Atalanta membuat beban Bayer Leverkusen sedikit terangkat, karena tidak ditekan lagi kewajiban menjadi unbeaten di Eropa. Ini tentu berdampak pula bagi Xabi Alonso yang bisa melakukan sejumlah evaluasi dari kekalahan di Dublin.


Tetap menggunakan skema 3-4-2-1, kali ini Xabi memutuskan memulai laga dengan seorang striker murni. Jika saat melawan Atalanta Amine Adli harus jadi false-nine, semalam Patrik Schick mendapatkan kesempatan tampil sebagai ujung tombak.

Striker Republik Ceko ini ditemani oleh Florian Wirtz dan Jonas Hofmann di lini serang. Alex Grimaldo, Granit Xhaka, Robert Andrich serta Jeremie Frimpong bertugas mengisi lini tengah.

Di belakang, Odilon Kossounou mendapat kesempatan untuk membentuk trio bersama Jonathan Tah dan Edmond Tapsoba. Kiper dan juga kapten tim Lukas Hradecky menjadi kepercayaan di bawah mistar gantikan Matej Kovar.

Jelas bahwa Xabi Alonso sudah melakukan evaluasi dari final Europa League tengah pekan lalu. Selain adanya striker murni, ia memilih memainkan pemain berpengalaman seperti Xhaka, Hradecky dan Andrich untuk memompa semangat tim yang "bisa saja" down paska digebuk Atalanta.

Sementara itu sang lawan Kaiserslautern yang singkirkan giant-killer FC.Saarbrucken di semifinal andalkan Kenny Redondo dan Marlon Ritter di lini tengah untuk menopang striker Daniel Hanslik. Topskorer mereka Ragnar Ache mendapat kesempatan di babak kedua, namun gagal menembus jala Hradecky.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun