Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kena Comeback, Dua Wakil La Liga Gagal Lolos ke Semifinal UCL, Duh!

17 April 2024   06:46 Diperbarui: 17 April 2024   06:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcel Sabitzer (kanan) luapkan kegembiraan usai cetak gol penutup di laga melawan Atletico Madrid. sumber : (INA FASSBENDER/AFP) via kompas.com 

Kebuntuan pecah menit ke 34' lewat aksi Julian Brandt! Umpan terobosan Mats Hummels bisa dikontrol oleh pemain Timnas Jerman ini, dan diakhiri sepakan kaki kiri yang tak bisa dihalau dua bek Atletico serta Jan Oblak. Agregat 2-2, Game on!

Dari sudut yang sama di sisi kanan pertahanan Atletico, kali ini giliran Ian Maatsen cetak gol menit 39'! Bek kiri pinjaman Chelsea sukses lakukan sprint jarak pendek sebelum mengalahkan Oblak lewat tembakan kerasnya. Penyelamatan krusial Jan Oblak tidak terlihat di laga semalam.

Awal babak kedua, giliran Atletico mengeluarkan ledakannya. Sebabnya adalah gol bunuh diri Mats Hummels menit 49'. Sepakan korner Griezmann menemui kepala Mario Hermoso untuk ditanduk ke gawang Dortmund. Malang bagi Hummels yang berusaha mencegah, sodoran kakinya malah membuat alah bola berubah masuk ke jala Gregor Kobel.

Serbuan Angel Correa sukses samakan kedudukan menit 64'! Pemain Argentina yang gantikan Morata di babak kedua memberikan tembakan mengejutkan pertahanan Dormund. Masih bisa ditahan Nico Schlotterbeck di mulut gawang, bola kedua berhasil dihujamkan lagi oleh Correa ke jala Kobel.

Dortmund tak menyerah, kembali unggul pada laga ini melalui sundulan Fullkrug menit 71'! Marcel Sabitzer berada di sisi kiri untuk memberikan crossing sempurna untuk ditanduk pemain Timnas Jerman tersebut.

Tiga menit berselang, Sabitzer sendiri yang tutup laga lewat gol pamungkasnya. Tembakan kaki kirinya menerobos celah pemain Atletico dan mengarah ke pojok kiri bawah gawang Jan Oblak. Game Over bagi Diego Simeone, Signal Iduna Park punya segudang peluru untuk diledakkan tuan rumah. 


Hal negatif dari Atletico Madrid pada laga tadi adalah pragmatisme-nya. Pertahanan dan serangan balik mutlak menjadi kelebihan mereka, tetapi mereka kurang pragmatis dengan memilih bermain terbuka melawan Dortmund yang susah diprediksi. Hasilnya, banyak gol ke jala Oblak dan mereka praktis tanpa gelar di musim ini.

Selamat kepada para pendukung PSG dan Dortmund. Satu langkah lagi Final UCL di Wembley akan menanti!

Salam olahraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun