Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kena Comeback, Dua Wakil La Liga Gagal Lolos ke Semifinal UCL, Duh!

17 April 2024   06:46 Diperbarui: 17 April 2024   06:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marcel Sabitzer (kanan) luapkan kegembiraan usai cetak gol penutup di laga melawan Atletico Madrid. sumber : (INA FASSBENDER/AFP) via kompas.com 

Xavi menurunkan Pedri sebagai satu-satunya perubahan starting line-up awal leg pertama, menggantikan Sergi Roberto. Selebihnya adalah andalannya dalam formasi 4-3-3, yakni kiper Ter Stegen bersama kuartet lini belakang Jules Kounde, Ronald Araujo, Pau Cubarsi plus Joao Cancelo.

Sementara lini tengah dipercayakan pada Frenkie De Jong, Pedri dan Ilkay Gundogan untuk menopan Lamine Yamal, Raphinha serta Robert Lewandowski sebagai trisula di depan.

Sementara Luis Enrique lakukan banyak perombakan usai start buruk di leg pertama lalu. Achraf Hakimi masuk starting-eleven bersama kapten Lucas Hernandez dan Nuno Mendes untuk lindungi gawang Gianluigi Donnarumma.

Warren Zaire-Emery, wonderkid Prancis, dimainkan di lini tengah bersama Vitinha dan Fabian Ruiz. Sebagai tiga penyerang di depan, kecepatan Kylian Mbappe, Ousmane Dembele serta Bradley Barcola menjadi tumpuannya. Nama terakhir menjadi game-changer bagi Les Parissen.

Babak pertama coba dikuasai tuan rumah dengan keunggulan dukungan dari fans Catalan. Gol pembuka sukses dilesakkan Raphinha pada menit 12'!

Aksi individu Lamine Yamal di sisi kanan berhasil mengecoh Nuno Mendes agar ia bisa kirimkan umpan di mulut gawang. Raphinha berhasil lebih cepat selangkah dari Hakimi untuk menyontek bola masuk ke jala Donnarumma.


Kecerobohan Araujo hadirkan malapetaka bagi timnya menit 29'! Mengetahui Barcola sedang melakukan manuver di sisi kiri, bek asal Uruguay memilih untuk menghentikan paksa dengan menerjangnya. Araujo lupa, bahwa ia adalah pemain terakhir di lini pertahanan Barcelona dan wasit menilainya sebagai professional-foul.

Tentu akan ada pro dan kontra dalam kartu merah ini. Tetapi Araujo paling tahu bahwa ia telah lakukan kesalahan. Kakinya yang menyangkut pada kaki Barcola menjadi tuduhan terberat dari vonis tersebut. Tentu momen itu akan jadi pelajaran berharga baginya kelak.

Unggul jumlah pemain, PSG berhasil menyusul lewat aksi Ousmane Dembele menit 40'. Barcola tak henti hadirkan ancaman di sisi kanan pertahanan Barcelona, umpan tariknya gagal dijangkau oleh Kylian Mbappe di depan gawang. Namun di tiang jauh, Dembele sukses mengeksekusi peluang ini menjadi gol.

Di babak kedua, PSG balik unggul lewat Vitinha menit ke-54'! Mendapatkan sepak pojok, pemain PSG putuskan untuk lakukan umpan pendek. Achraf Hakimi melihat Vitinha bebas di luar kota penalti, memberikan bola yang segera ditendang dengan keras oleh gelandang Portugal tersebut. Ter Stegen tak kuasa tahan laju bola.

Agregat berimbang 4-4, fokus Barcelona mulai goyah. Xavi Hernandez melakukan protes berlebihan sehingga diusir langsung oleh wasit Istvak Kovacs. Ini adalah kartu merah keduanya dalam durasi sebulan terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun