Mohon tunggu...
Greg Satria
Greg Satria Mohon Tunggu... Wiraswasta - FOOTBALL ENTHUSIAST

Learn Anything, Expect Nothing

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kemenangan Strategi Shin Tae-yong dan Pesona "Bang Jay" di Atas Rumput Buruk SUGBK

21 Maret 2024   23:22 Diperbarui: 22 Maret 2024   15:49 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Marselino Ferdinan berduel dengan Nguyen Thai Son di laga Indonesia vs Vietnam, Kamis (21/3/2024). Sumber : KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN 

Timnas Indonesia sukses memenangkan partai ketat melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dengan skor tipis 1-0, Kamis malam (21/3/2024). Laga yang merupakan matchday ke-3 Babak Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, menunjukkan kemahiran strategi Shin Tae-yong (STY) untuk memenangkan adu taktik melawan Philippe Troussier.

Malam ini juga merupakan debut bagi Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes berseragam Merah-Putih. Nathan bermain baik selama satu babak berada di lapangan, dan Jay Idzes menunjukkan performa yang eksepsional. Ia benar-benar pemain berkelas Eropa. 

Gol kemenangan bagi Indonesia dicetak oleh Egy Maulana Vikri di babak kedua, memanfaatkan situasi bola liar usai lemparan ke dalam andalan Pratama Arhan. 

Sayangnya performa kedua tim, terutama Timnas Indonesia, tidak sebagus perjumpaan mereka terakhir di Piala Asia 2023. Bola-bola pendek sulit untuk mengalir, karena selain kedua tim menggunakan strategi pelanggaran untuk memutus serangan, juga karena rumput SUGBK yang cukup buruk.

Ini menjadi preseden buruk bagi PSSI dan penyelenggara pertandingan, agar bisa menyiapkan venue terbaik bagi Timnas. Pelatih sudah mengatur strategi, pemain yang dipilih juga sudah melakukan persiapan matang, malah disuruh bermain di lapangan yang bergelombang. 

Jelang laga, Coach STY menghadapi kabar tidak mengenakkan. Nadeo Argawinata yang sedianya hendak dijadikan kiper utama ternyata menderita cedera. Kiper Borneo FC akan tetap berada di bangku cadangan, meski tidak tersedia di laga ini.

Kapten Timnas Asnawi Mangkualam Bahar harus melewatkan laga karena akumulasi kartu kuning. Ia mendapatkan masing-masing kartu kuning di laga melawan Irak dan Filipina pada matchday sebelumnya. 

Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen juga ternyata belum tersedia secara administratif. Semoga mereka bisa segera debut di My Dinh Stadium , 26 Maret nanti.

Sebagai sebelas awal, Adi Satryo menjadi pilihan Coach STY untuk gantikan Nadeo. Pertimbangan paling masuk akal adalah untuk mempersiapkan Adi Satryo di Piala Asia U-23 bulan depan. Kondisi ini juga didukung cedera yang masih dialami Ernando Ari sang kompatriotnya.

Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner menjadi trio di lini belakang, disupport Yakob Sayuri dan Nathan Tjoe-A-On di area wingback. Tantangan terbesar bagi mereka berlima dalam bertahan ialah chemistry pada progresi bertahan.

Ivar Jenner dan Marselino Ferdinan masih menjadi pilihan terbaik di lini tengah, dengan trio di depan adalah Witan Sulaeman, Rafael Struick dan Hokky Caraka yang bertugas mengganggu buid-up serangan Vietnam. 

Di sisi Vietnam, Philippe Troussier mengandalkan striker muda Nguyen Dinh Bac yang mencetak salah satu gol ke gawang Jepang di Piala Asia 2023. Ia akan dibantu pengalaman bermain Do Hung Dung dan Nguyen Thai Son dari lini tengah.

Jalannya Laga di Atas Buruknya Rumput SUGBK

Kedua tim harus memulai laga di lapangan SUGBK yang terlihat buruk, dengan banyaknya tambalan rumput di beberapa area. Tidak ingin kecolongan di awal laga, baik Timnas Indonesia maupun Vietnam bermain sangat hati-hati. 

Kritik terbuka bagi panitia penyelenggara, karena lapangan yang buruk ini selain menyulitkan lawan, juga menyulitkan pemain Indonesia mengalirkan bola. Duh..

Timnas masih sulit keluar dari tekanan Vietnam di 20 menit awal, meski juga tidak mendapatkan tekanan berarti dari The Golden Star Warriors. 

Tembakan ke gawang pertama dilakukan oleh Rafael Struick menit 29'. Menerima bola dari sisi kiri, Struick melakukan cut-in dan memutuskan untuk menembak. Sayang bola masih lemah dan tepat di pelukan Nguyen Filip. 

Babak pertama yang membosankan berakhir dengan tanpa gol. Pemilihan pemain dari Coach STY di lini depan dengan memainkan Hokky dan Witan hanya berhasil merusak skema serangan Vietnam dengan pressingnya. Tetapi dalam menyerang, tidak ada hal positif yang ditampilkan keduanya untuk mendukung pergerakan Rafael Struick.

Lini tengah menjadi kekuasaan Nguyen Thai Son dkk. Marselino dan Ivar Jenner terlihat kurang dukungan karena harus mengcover area yang luas berdua saja. Nathan dan Yakob terlalu melipir, pun juga Witan kurang mumpuni melakukan drop untuk menjemput bola. Kalau menang adalah targetnya, harus ada perubahan di babak kedua.

Masuknya Egy Maulana Vikri, Sandy Walsh dan Pratama Arhan menjadi jawabannya. Mereka menggantikan Hokky Caraka, Yakob Sayuri, dan Nathan Tjoe-A-On. Inisiatif menyerang diambil oleh Coach STY, terutama di sisi kiri dengan hadirnya Arhan dan Egy. 

Masuknya Pratama Arhan langsung berdampak gol bagi Indonesia! Menit ke 52, lemparan ke dalam spesialisnya kali ini ditunjang oleh tubuh tinggi Jay Idzes dan Justin Hubner yang mengganggu kiper Nguyen Filip. 

Bola lemparan yang deras ini menyulitkan pertahanan Vietnam, dan kondisi skrimage menguntungkan Egy Maulana Vikri yang tinggal menceploskan bola ke gawang Filip. Indonesia 1, Vietnam 0.

Philippe Troussier merespon ketertinggalan ini dengan memasukkan pemain yang sering membobol gawang Indonesia, Nguyen Tien Linh, bersama dengan Vu Van Tanh.

Marselino Ferdinan mendapatkan peluang emas menit ke-69'. Serangan di sisi kanan yang diinisiasi Witan Sulaeman mampu membebaskan Marselino di dalam kotak penalti. Tembakan kejutnya masih mengarah tepat ke badan Nguyen Filip, dan second ball mampu di buang oleh pertahanan Vietnam.

Menit 80' Rizky Ridho sedikit mengalami gangguan di kakinya, sehingga Ricky Kambuaya dimasukkan Coach STY untuk menggantikannya. Substitusi posisi di belakang dilakukan dengan Sandy Walsh menjadi salah satu center back, dan Witan menjadi wingback kanan.

Ramadhan Sananta juga mendapatkan menit bermain menggantikan Rafael Struick di menit 86'. Sebuah pilihan taktikal untuk tetap menekan pertahanan Vietnam.

Peluang emas gagal dimanfaatkan Egy Maulana di menit 90'. Aksi individual Pratama Arhan di sisi kiri dilanjutkan umpan tarik mendatar yang menemui sontekan kaki Egy. Bola yang sudah mengarah ke sudut kiri bawah gawang Vietnam bisa diselamatkan dengan gemilang oleh Nguyen Filip. Superb save!

Di sisa laga kedua tim gagal menciptakan gol, terutama Vietnam yang harus bertekuk lutut pada kesigapan Jay Idzes dalam membaca permainan. Timnas-pun berhasil mempertahankan kemenangan hingga peluit akhir dibunyikan wasit Salman Ahmad Falahi asal Qatar.

Dampak Kehadiran Nathan Tjoe-A-On dan Jay Idzes. 

Sesuai yang diperkirakan, karena sudah lakukan sumpah kewarganegaraan di minggu lalu, Nathan langsung menjadi starter untuk posisi wingback kiri. Ia bermain selama 45' menit pertama, menghadirkan keseimbangan dalam bertahan khas pemain Eropa.

Gaya agresifnya dalam bertahan sangat menyulitkan Pham Xian Manh untuk merangsek di sisi kanan Vietnam. Meski begitu, intensi dalam menyerang masih belum menemukan ritme yang pas dengan Rafael Struick dan Marselino. 

Yang paling mencuri perhatian tentu adalah "Bang Jay" Idzes. Demikian komentator televisi menyebut pemain yang terlihat paling menonjol di sepanjang pertandingan! Kehadirannya di lini belakang Indonesia sudah berhasil menciutkan mental pemain depan Vietnam. Kualitas bertahannya ditunjang dengan tinggi badan yang di atas rata-rata pemain ASEAN.

Untuk profil Jay Idzes dan Nathan bisa dibaca di artikel ini.

Hadirnya Idzes dan NAthan sangat berdampak dalam ketenangan ketika bertahan. Inilah yang masih menjadi pekerjaan rumah Jordi Amat kala ia kerap kelimpungan mengkoordinasikan pertahanan saat lawan mulai agresif. Rizky Ridho terlihat "naik kelas" karena kini diapit Hubner dan Idzes. Prospek bagus untuknya ke depan.

Bola atas yang selalu menjadi masalah Timnas Indonesia, menjadi lebih terkendali dengan adanya Idzes. Mungkin hanya second-ball saja yang harius diperhatikan, di mana ini membutuhkan saling pengertian untuk mengcover areal di depan gawang.

Patut ditunggu minggu depan, bagaimana Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen bisa menambah kualitas menyerang Timnas Indonesia.

Kemenangan Strategi Shin Tae-yong dan Peluang Indonesia.

Sebenarnya memasang Hokky di depan adalah perjudian besar di babak pertama. Pemain PSS Sleman yang berusia 19 tahun ini harus beradu dengan tiga bek berpengalaman Vietnam. Tentu sulit ketika menyerang, tetapi strategi Coach STY adalah memasangnya untuk bertahan.

Hokky, Witan, dan Struick secara simultan melakukan tekanan bahkan pelanggaran ketika Vietnam berusahan memulai serangan. Build-up mereka pun putus, dan bola mati tidak bisa jadi andalan karena trio bek Indonesia begitu kokohnya.

Baru di babak kedua, Coach STY memasukkan kartu trufnya Pratama Arhan. Sudah malang melintang dengan reputasi lemparan kedalamnya, kali ini Vietnam yang jadi korban berikutnya. Ke depan bisa dibayangkan betapa berbahayanya set-piece Arhan jika ada Elkan Baggott pula di dalam lapangan.

Philippe Troussier juga mencoba memainkan taktiknya dengan memasukkan pemain berpengalaman seperti Nguyen Tien Linh dan Vu Van Tahn, namun keduanya masih gagal berikan ancaman ke gawang Adi Satryo. Di leg berikutnya, sepertinya mereka berdua yang akan jadi penyerang utama berbekal pengalamannya.

Sebab, dengan kemenangan ini, Indonesia sementara berada di peringkat ke-2 dengan 4 poin. Vietnam masih tertahan di peringkat ke-3, setelah hanya bisa menang melawan Filipina yang hasilkan 3 poin. Jadi, laga berikutnya tanggal 26 Maret 2026 adalah kunci di grup F.

Diasumsikan Indonesia dan Vietnam bisa menekuk Filipina di laga sisa, serta sama-sama kalah dari Irak, maka kedua tim harus menang di laga nanti. Terutama bagi Vietnam, karena mereka akan bermain melawan Irak di matchday ke-5.

Jadi peluang Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga tentu semakin lebar terbuka. Sangat penting untuk memastikan laga di Hanoi dilalui tanpa kekalahan.

Untuk menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, paling tidak Timnas harus menjadi runner-up Grup F. Irak di atas kertas akan bisa memastikan kelolosan usai matchday 3 dan 4 melawan Filipina, jadi tinggal bagaimana Marselino Ferdinan dkk bisa maksimalkan tiga laga tersisa.

Selamat atas debut spektakulermu Jay Idzes, selamat atas kemenangan Timnas Indonesia. Garuda di dadaku!

Salam Olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun