Mohon tunggu...
Gregorius Aditya
Gregorius Aditya Mohon Tunggu... Brand Agency Owner

Pengamat Industri Kreatif. Pebisnis di bidang konsultan bisnis dan pemilik studio Branding bernama Vajramaya Studio di Surabaya serta Lulusan S2 Technomarketing Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Saat ini aktif mengembangkan beberapa IP industri kreatif untuk bidang animasi dan fashion. Penghobi traveling dan fotografi Landscape

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tantangan Supply Chain Proyek Animasi Kolaboratif, Berkaca pada Film "Jumbo"

16 April 2025   23:35 Diperbarui: 17 April 2025   15:26 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika pembuatan aset dan animasi dikirimkan tepat waktu, ini tidak menutup kemungkinan adanya antrian render dan proses pascaproduksi yang berpotensi dapat menjadi hambatan jika tidak diperhitungkan dalam jadwal awal. 

Rendering yang didistribusikan di berbagai fasilitas jasa render dengan spesifikasi tersendiri di tiap tempatnya juga dapat menimbulkan ketidakkonsistenan kecuali pengaturan render dikontrol dengan ketat. Ini membuat perusahaan pemangku utama, publisher, atau rumah produksi perlu memetakan bagaimana antisipasi efektivias untuk proses ini

14. Potensi Meremehkan Beban Masalah Administrasi

Proyek kolaboratif umumnya menimbulkan biaya tambahan administratif dalam bentuk rapat, dokumentasi, koordinasi, dan pemeriksaan silang hasil akhir (cross-checking quality control deliverables). 

Banyak produser kreatif seringkali meremehkan banyaknya pekerjaan administratif yang diperlukan untuk menjaga semuanya tetap pada jalurnya dan seringkali hanya meminta proyek segera selesai tanpa paham prosesnya, yang berujung pada kelelahan studio vendor atau adanya langkah-langkah yang terlewatkan.

15. Kurangnya “Studio Admin” yang Terpusat

Salah satu solusi yang sering diusulkan untuk mengatasi masalah-masalah di atas adalah pembentukan studio administratif terpusat atau tim manajemen utama yang membidani proyek sebagai perpanjangan tangan para pemangku kepentingan. 

Adanya tim ini akan sangat berguna dalam mengawasi penjadwalan, pelacakan aset, komunikasi antar-studio, dan jaminan kualitas, serta memastikan bahwa seluruh rantai pasokan kreatif beroperasi secara kohesif. Dengan bertindak sebagai otak konsorsium, studio ini dapat mengurangi sebagian besar hambatan terkait kolaborasi. 

Adanya sistem semacam ini perlu dipahami setiap pemangku kepentingan baik rumah produksi utama, publisher, hingga dalam ranah tertentu investor agar informasi yang ada tetap dapat terukur dan tidak simpang siur.

Pembuatan Karakter Animasi (Sumber: Solidsmack.com)
Pembuatan Karakter Animasi (Sumber: Solidsmack.com)

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun