Nah, berikut ini 6 perennial crops atau tanaman umur panjang yang bisa diusahakan menghadapi usai pensiun sehingga tidak lagi membebani anak-anak.
1. Kelapa
Investasi masa tua dengan bertanam kelapa memiliki banyak keunggulan, terutama jika  ingin mendapatkan penghasilan pasif, memanfaatkan lahan produktif dan berkelanjutan.
Kelapa memiliki usia produktif yang panjang, hingga 60-70 tahun. Sekali tanam, bisa menghasilkan seumur hidup. Bahkan masih dapat diwariskan kepada anak cucu.
Pohon kelapa bisa panen setiap 3–4 bulan tergantung varietas dan kondisi. Ini artinya ada potensi penghasilan berkala (kuartalan), cocok untuk pensiunan.
Permintaan pasar  juga stabil, baik  air kelapa, santan, kopra, minyak kelapa, arang, sabut, batok, maupun produk gula kelapa. Juga diperlukan dalam industri makanan, minuman, kosmetik, dan kesehatan terus membutuhkan produk kelapa.
2. Kelapa Sawit
Investasi kelapa sawit menjadi pilihan menarik untuk mempersiapkan masa pensiun karena memiliki umur produktif yang panjang, yakni sekitar 25 hingga 30 tahun.Â
Setelah melewati masa tanam dan perawatan awal selama 3–4 tahun, pohon sawit mulai berbuah secara rutin dan dapat dipanen setiap 10–15 hari sekali.Â
Ini memberikan potensi penghasilan yang relatif stabil dan berkelanjutan, menjadikannya sumber pendapatan pasif yang ideal bagi mereka yang telah memasuki usia pensiun.
Selain itu, industri kelapa sawit memiliki permintaan global yang tinggi karena produk turunannya digunakan dalam berbagai sektor, mulai dari minyak goreng, kosmetik, biodiesel, hingga bahan baku industri.Â
Bagi pensiunan yang memiliki lahan atau bisa bekerja sama dengan pengelola kebun, investasi sawit dapat menjadi aset jangka panjang yang terus menghasilkan meski tidak dikelola langsung setiap hari.