Membungkus buah di pohon sudah lama dilakukan oleh sebagian besar pemilik tanaman buah-buahan, utamanya buah dengan pohon besar semisal belimbing manis, pepaya, pisang, mangga, jambu, kelengkeng, anggur, dan sebagainya.
Kegiatan membungkus buah banyak manfaatnya, terutama dalam melindungi buah dari hama, penyakit, dan faktor lingkungan.
Pembungkusan juga dapat meningkatkan kualitas buah, seperti ukuran, warna, dan rasa, serta meminimalkan kerusakan fisik seperti retak atau terkelupas.Â
Berikut ini adalah beberapa manfaat spesifik dari membungkus buah-buahan di pohon.
Perlindungan hama
Banyak hama yang suka menyerang atau memakan buah-buahan. Termasuk memanfaatkan buah untuk berkembang biak untuk fase tertentu.
Lalat buah biasanya memanfaatkan buah untuk menempatkan telurnya di dalam buah. Setelah berkembang menjadi larva, maka buah akan dimakan oleh ulat ini dan buah menjadi rusak.
Dengan membungkus buah sejak masih kecil, lalat buah tidak dapat menempatkan telur-telurnya sehingga buah selamat dari serangan larva lalat buah.
Membungkus buah juga dapat mencegah hama seperti burung yang suka mematuk dan memakan buah yang ada.
Dengan demikian, membungkus buah dapat memberi perlindungan terhadap serangan hama, khususnya hama serangga, kutu, dan burung pemakan buah.
Perlindungan penyakit
Pembungkusan buah di pohon dapat membantu kelembaban di sekitar buah tetap rendah sehingga melindungi buah dari serangan penyakit tertentu yang ditimbulkan oleh jamur dan bakteri.
Perlindungan dari faktor lingkungan
Membungkus buah di pohon dapat membantu memberi perlindungan terhadap faktor-faktor eksternal seperti debu dan kotoran, paparan langsung matahari, dan cuaca ekstrem.
Bungkus melindungi buah dari debu, kotoran, dan zat-zat lain yang dapat menempel pada kulit buah. Kotoran akan menempel pada pembungkus buah.
Bungkusan dapat mengurangi intensitas sinar matahari langsung yang dapat menyebabkan kulit buah menjadi terbakar atau rusak.
Selain itu, dapat melindungi buah dari hujan yang berlebihan, angin kencang, dan suhu ekstrem yang dapat merusak buah.Â
Meningkatkan kualitas buah
Membungkus buah dapat membantu buah tumbuh dengan ukuran dan bentuk yang lebih seragam dan mempertahankan warna yang lebih cerah dan menarik.
Bungkus dapat juga mengurangi risiko buah retak, terkelupas, atau mengalami kerusakan fisik lainnya.Â
Menghindari pencurian
Pada beberapa kasus, membungkus buah dapat mengurangi daya tarik buah bagi pencuri, karena tampaknya tidak lagi mudah diakses.
Sekilas tentang teknik membungkus buah
Membungkus buah terlihat mudah, namun harus dilakukan dengan hati-hati sehingga tujuan dari pembungkusan buah dapat tercapai.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam membungkus buah di pohon.
1. Pemilihan bahan
Sebaiknya menggunakan bahan yang ringan, breathable (misalnya, kain, kertas, atau plastik khusus), yang tidak akan menyebabkan kondensasi di dalam bungkus.
2. Waktu pembungkusan
Biasanya dilakukan saat buah sudah mulai berkembang tetapi sebelum matang penuh. Hal ini dapat bervariasi tergantung jenis buah.
3. Cara membungkus
Dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan pilihan metode yang sesuai seperti:
- Menggunakan kain: bungkus buah dengan kain bersih dan ikat bagian bawahnya.
- Menggunakan kertas khusus: menggulung kertas di sekitar buah dan pastikan tidak terlalu ketat agar tidak mencederai buah.
- Menggunakan jaring: untuk buah yang lebih besar, jaring dapat digunakan untuk melindungi dan membiarkan sirkulasi udara.
4. Pemeriksaan rutin
Perlu melakukan pemeriksaan rutin terhadap buah yang dibungkus untuk memastikan tidak ada hama atau penyakit yang muncul atau terjadi kerusakan fisik.
5. Penggantian bungkus
Jika bahan bungkus mulai rusak atau kotor, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga perlindungan.
Itulah manfaat dan tips membungkus buah di pohon. Semoga mendapatkan buah yang berkualitas, enak, dan tidak dirusak hama atau bahkan dicuri orang.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI