Tak dipungkiri, masih ada sekolah yang melakukan wisuda sekolah setiap tahun. Wisuda tersebut sekaligus menjadi momentum perpisahan.
Bagi yang masih menjalankan wisuda sekolah, seringkali memiliki alasan tertentu. Acara wisuda bukan hanya merayakan momen bersejarah bagi anak-anak yang telah menyelesaikan tahap pendidikan.
Akan tetapi juga merupakan kesempatan untuk menyampaikan dan menginternalisasikan nilai-nilai budaya yang penting bagi perkembangan kepribadian dan moral anak-anak.Â
Namun dalam praktiknya, seringkali kesibukan mengenai hal-hal seremonial bernuansa pesta lebih terlihat dalam pelaksanaan rangkaian wisuda sekolah.
Karena itu, banyak pula orang tua bahkan ada gubernur yang kini melarang adanya wisuda sekolah, mulai dari level TK. SD, SMP, hingga SMA.
Secara pribadi, larangan wisuda sekolah patut diapresiasi. Mengurangi biaya yang tidak perlu sebab orang tua harus menyiapkan sejumlah biaya bagi anaknya untuk melanjutkan pendidikan ke level yang lebih tinggi.
Akan tetapi, cukup mengadakan acara perpisahan secara sederhana. Perpisahan antara siswa yang meninggalkan sekolah dengan guru, tendik, dan adik kelas.
Manfaat Perpisahan Sederhana di Sekolah
Mengadakan acara perpisahan secara sederhana tanpa wisuda di sekolah dapat memiliki beberapa alasan dan manfaat. Berikut ini, beberapa hal positif melakukan perpisahan sederhana di sekolah.
Fokus pada Kenangan dan Persahabatan
Acara perpisahan sederhana bisa lebih fokus pada perayaan hubungan antar siswa, kenangan yang dibangun selama di sekolah, dan persahabatan yang terjalin, daripada berfokus pada formalitas wisuda.
Selain antar siswa, bisa membangun kenangan bersama para guru, tenaga pendidikan, dan siswa yang belum lulus sekolah. Dengan demikian, persahabatan akan tetap menjadi kenangan indah.