Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Seimbangkan Pekerjaan, Kehidupan Pribadi, dan Ibadah Apa Bisa Ya?

23 Maret 2024   04:02 Diperbarui: 23 Maret 2024   04:05 1458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami work, life dan ibadah balance dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari (dok foto:pranataprinting.com) 

Seimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah sering kali kita dengar dalam seminar atau pemberian motivasi oleh pakar, bahkan tokoh agama.

Terkesan mudah dalam omongan tetapi  sering kali mengalami banyak kendala untuk menyeimbangkannya dalam praktik sehari-hari.

Pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah merupakan tiga komponen yang saling terkait dalam kehidupan seseorang. 

Hubungan ketiganya sangat penting untuk mencapai keseimbangan mental, emosional, dan spiritual yang sehat.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana ketiganya saling berhubungan.

1. Keseimbangan yang sehat

Menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah membantu menjaga keseimbangan antara tanggung jawab profesional, kebutuhan pribadi, dan hubungan spiritual.

Ketika ketiganya seimbang maka seseorang akan cenderung merasa lebih bahagia, tenang, dan produktif. 

2. Refleksi dan pemahaman diri

Ibadah dapat membantu seseorang untuk berintrospeksi, memahami diri sendiri, dan menemukan makna dalam hidupnya.

Ketika seseorang menemukan makna dalam hidupnya maka ia akan menghadapi tantangan di tempat kerja dan kehidupan pribadi dengan sikap yang lebih bijaksana. 

3. Menyatu dalam aktivitas sehari-hari

Menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kesadaran dan kehadiran, pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah dapat menjadi satu kesatuan yang harmonis. Misalnya, membawa nilai-nilai spiritual dalam setiap tindakan dan interaksi sehari-hari. 

Umat Muslim sudah terbiasa menjaga keseimbangan kerja, kehidupan pribadi dan ibadah selama bulan puasa (dok foto: enervon.co.id)
Umat Muslim sudah terbiasa menjaga keseimbangan kerja, kehidupan pribadi dan ibadah selama bulan puasa (dok foto: enervon.co.id)

4. Meningkatkan kualitas hidup

Memperhatikan ketiga aspek tersebut dengan seimbang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. 

Ketika tercapai keseimbangan, maka seseorang akan merasa lebih bermakna, berdaya, dan terhubung dengan diri sendiri, orang lain, serta Tuhan.

Dengan menyadari dan merawat hubungan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah, maka kita dapat mengalami kedamaian dalam hati serta kepuasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah merupakan tantangan yang penting dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Meskipun banyak tantangannya, kondisi keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah dapat tercapai. 

ini dapat tercapai sengan latihan, semangat, dan komitmen, maka tantangan dapat diatasi. 

Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencapai keseimbangan tersebut yang diadopsi dari beberapa pendapat para pakar, dan artikel seperti yang ada dalam daftar referensi.

Membuat jadwal yang teratur

Langkah pertama adalah merencanakan waktu untuk pekerjaan, kegiatan pribadi, dan ibadah dalam jadwal harian atau mingguan. 

Dengan memiliki jadwal yang terstruktur, seseorang dapat memastikan bahwa semua aspek kehidupan mendapatkan perhatian yang layak. 

Menentukan prioritas

Langkah selanjutnya adalah menentukan prioritas dan mengalokasikan waktu sesuai dengan tingkat urgensi dan pentingnya bagi diri. 

Ini dapat membantu kita untuk fokus pada tugas yang benar-benar membutuhkan perhatian, sehingga memungkinkan untuk lebih efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meluangkan waktu untuk hal-hal lain yang penting. 

Memanfaatkan waktu luang dengan bijaksana

Memanfaatkan waktu senggang, seperti istirahat dari pekerjaan atau hari libur, untuk melepas stres dan menikmati momen bersama keluarga atau melakukan aktifitas ibadah. 

Melakukan komunikasi yang efektif

Jika merasa terbebani oleh pekerjaan, berbicaralah dengan atasan atau rekan kerja kita untuk mencari solusi yang memungkinkan untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi dengan lebih baik. 

Menjaga keseimbangan emosional

Merawat kesehatan mental dan emosional sangat penting dalam menyeimbangkan kehidupan. Temukan cara untuk melepas stres, seperti meditasi, olahraga, atau hobi yang disukai.

Olahraga rutin dapat menjaga keseimbangan emosional seseorang (dok foto: doranggadget.com)
Olahraga rutin dapat menjaga keseimbangan emosional seseorang (dok foto: doranggadget.com)

Membuat ibadah menjadi inklusif dalam rutinitas harian

Sangat penting menjadikan ibadah sebagai bagian integral dari rutinitas harian. 

Perlu mencari cara untuk menyempatkan waktu  beribadah tanpa mengorbankan tanggung jawab pekerjaan dan keluarga. 

Tak perlu ragu untuk meminta bantuan

Terkadang, menyeimbangkan semua hal ini secara mandiri bisa menjadi sulit. 

Sebaiknya tak perlu ragu untuk meminta bantuan dari keluarga, teman, atau rekan kerja jika merasa terlalu terbebani.

Perlu diingat  bahwa setiap orang memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. 

Jadi penting untuk menyesuaikan tips yang ada sesuai dengan situasi dan kebutuhan pribadi. 

Apabila sudah memulainya dan berkomitmen kuat untuk menjalankannya maka kita dapat menyeimbangkan pekerjaan, kehidupan pribadi, dan ibadah. 

Referensi: 
https://www.universitaspsikologi.com/2020/01/teori-work-life-balance-lengkap.html;
https://www.binaracademy.com/blog/work-life-balance

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun