Menanti Konsistensi PDI Perjuangan dan PKS Jadi Partai Oposisi

Pemilu 2024 telah usai. Untuk pertama kalinya, Pemilu legislatif dan Pilpres dilakukan secara bersamaan pada hari yang sama tanggal 14 Februari 2024. 

Pemilu legislatif tahun 2024 diikuti oleh 24 Parpol. Ada  18 Parpol Nasional dan 6 Partai lokal Aceh yang khusus dikhususkan untuk Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. 

Baca juga: Artis Parlemen Berpolitik, Antara Kapasitas dan Popularitas

Adapun  18 Parpol peserta kontestasi Pemilu berdasarkan nomor undian dari KPU adalah sebagai berikut.

PKB (1), Partai Gerindra (2), PDI Perjuangan (3), Partai Golkar (4), Partai Nasdem (5), Partai Buruh (6), Partai Gelora (7), PKS (8), PKN (9), Partai Hanura (10), Partai Garuda (11), PAN (12), PBB (13), Partai Demokrat (14), PSI (15), Partai Perindo (16), PPP (17), dan Partai Ummat (24). 

Sementara 6 Partai Lokal Aceh adalah Partai Nanggroe Aceh (18), Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at Dan Taqwa (19), Partai Darul Aceh (20), Partai Aceh (21), Partai Adil Sejahtera Aceh (22), dan Partai Solidaritas Independent Rakyat Aceh (23). 

Untuk Pilpres, ada 3 paslon yang mendaftar dan mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024. Pasangan Anies-Muhaimin (nomor urut 1), Prabowo-Gibran (nomor urut 2), dan Ganjar-Mahfud (nomor urut 3). 

Baca juga: Politik Gentong Babi dalam Pemilu, Nyata tapi Sulit Dijerat

Pengusung utama paslon nomor urut 1 adalah Nasdem, PKB, dan PKS. Pasangan nomor urut 2 mendapatkan dukungan banyak parpol. Ada Gerindra, Golkar, Demokrat, PSI, Garuda.  

Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud diusung oleh PDI Perjuangan, PPP, Hanura, dan Perindo. 

Menanti PDI Perjuangan dan PKS Jadi Partai Oposisi

Baca juga: Dari Politik Gentong Babi ke Politik Dagang Sapi

Lembaga-lembaga pelaku quick count Pemilu 2024 menempatkan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebagai paslon yang memenangkan kompetisi. 

Semua lembaga survey menempatkan paslon 02  di atas 55% dengan perolehan kemenangan cukup merata di seluruh provinsi.