Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tiga Manfaat Arisan Keluarga Kami

21 Juli 2022   06:53 Diperbarui: 21 Juli 2022   07:01 4109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama beberapa saudari dan ponakan di makam Ibunda di kampung. Sederhana tetapi saling menyayangi. Foto pribadi

Barangkali hampir semua orang pernah mengikuti yang namanya arisan. Dan hingga kini, arisan ini telah berkembang, dilakukan oleh semua strata sosial di masyarakat.

Tujuan arisan pun bermacam-macam.  Diantaranya, untuk memenuhi kebutuhan hidup, mempererat persaudaraan, bersosialisasi, atau mendapatkan relasi.

Bentuk arisan sering kali berupa sejumlah uang tertentu. Tetapi ada juga kelompok yang menjalankan arisan barang emas, furniture, elektronik, alat-alat dapur, dan sebagainya.

Kata arisan sendiri dapat dibaca di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI. Disebutkan, arisan adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mengumpulkan uang atau barang bernilai sama.

Lalu pada waktu yang telah ditentukan akan dilakukan pengundian untuk mengetahui siapa pemenangnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan terus hingga semua peserta mendapatkan bagiannya. Tentu saja, yang sudah mendapatkan bagian tidak akan ikut undian lagi. Hanya saja masih harus menyetor kewajibannya.

Ada arisan yang dilakukan dengan cara berkumpul. Ada pula dilakukan dengan cara online. Tinggal mentransfer jumlah uang tertentu kepada pemenang undian. Komunikasinya, juga dilakukan secara online dalam group arisan. 

Salah seorang saudari, menerima bingkisan dari panitia arisan keluarga sebagai tanda berakhirnya arisan putaran tahun ini. Foto pribadi
Salah seorang saudari, menerima bingkisan dari panitia arisan keluarga sebagai tanda berakhirnya arisan putaran tahun ini. Foto pribadi

Mengapa Arisan Tetap Hidup Hingga Kini?

Tentu saja banyak alasan seseorang mengikuti arisan dalam kelompok. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dengan sesamanya. Entah dengan keluarga, sanak family, sahabat, hingga komunitas yang lebih besar lagi.

Salah satu interaksi intensif adalah bersama family, relatives dan sahabat dekat. Pilihan interaksi pun semakin bervariasi. Perkembangan teknologi komunikasi semakin mendekatkan sesama manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun