Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pola Konsumsi Obat Keluarga Kami dari Masa ke Masa

27 Mei 2022   15:47 Diperbarui: 27 Mei 2022   15:59 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selain untuk bumbu dapur, bubuk kunyit kering dapat digunakan untuk jamu. Dok pribadi

Zaman itu, pengobatan dengan cara menyuntikkan obat pada panggul adalah sesuatu yang paling trend. Saking biasanya, maka berobat pada pak Mantri Kesehatan itu harus disuntik. Dan setelah disuntik, diberikan obat untuk 2 atau 3 hari ke depan.

Toga Ditanam di Pekarangan Berkat Jasa Ibu-Ibu PKK

Karena obat-obatan kimia masih sulit diperoleh, maka penggunaan obat-obatan tradisional dari tumbuh-tumbuhan di sekitar itu lebih sering dilakukan. Sebelum penggalakan penanaman obat-obatan keluarga oleh PKK setempat, ramuan obat-obatan tradisional ini diambil langsung dari hutan atau lingkungan sekitar.

Saat itu, belum ada yang menanamnya. Setelah mulai ada lomba desa, termasuk lomba PKK barulah keluarga-keluarga di desa diminta untuk menanam tanaman-tanaman tertentu yang kemudian dikenal dengan Toga alias tanaman apotek hidup.

Tanaman wajib yang harus dimiliki setiap keluarga waktu itu cukup beragam. Namun ada beberapa jenis yang masih saya ingat. Paling dominan, adalah tanaman khas dapur seperti  jahe, kunyit, kencur, sereh, dan temulawak.

Juga tanaman lain seperti pandan wangi, kenanga, kumis kucing dan tapak dara. Semua jenis tanaman ini merupakan tanaman wajib yang biasanya diperiksa oleh kelompok ibu-ibu PKK yang dipimpin langsung oleh isteri Pak Kades sebagai ketua PKK tingkat desa kami.

Kita bisa menanam toga di dalam polibag selain langsung di tanah. Dok pribadi
Kita bisa menanam toga di dalam polibag selain langsung di tanah. Dok pribadi

Ibu saya, biasa menggali umbi rimpang jahe atau temulawak untuk dibuat  minuman hangat, terutama di musim hujan. Enak rasanya. Apalgi dicampur sedikit dengan asam dan gula aren. Selain menghangatkan badan, juga berkhasiat untuk membuat badan segar, atau menurunkan panas badan.

Dari pengetahuan tersebut, kini di samping rumah kami, saya penuhi dengan jahe, kunyit, temu lawak. Juga ada sereh merah dan putih. Dan sangat bermanfaat bagi kami. Selain digunakan untuk bumbu dapur, juga dipakai sebagai minuman penghangat tubuh.

Tentu saja obat-obatan ringan seperti batuk, pilek dan sakit perut kami simpan agar ketika ada anggota keluarga yang sakit ringan, kami dapat menggunakannya. Namun kami mengusahakan untuk tidak tergantung pada obat-obatan kimia yang ada. Jika sakit ringan, kami lebih mengutamakan menggunakan ramuan-ramuan herbal. 

Kami lebih banyak memanfaatkan tanaman herbal di halaman rumah untuk menjaga stamina tubuh dan membantu mengurangi rasa sakit yang berkategori sakit ringan seperti masuk angin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun