Mohon tunggu...
Viride
Viride Mohon Tunggu... Buruh - penulis

Penulis tidak dapat menulis secepat pemerintah membuat perang; karena menulis membutuhkan pemikiran. - Bertolt Brecht (Penulis dari Jerman-Australia)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Berwarna Hitam (Part - 1)

30 Maret 2019   13:35 Diperbarui: 30 Maret 2019   13:44 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi foto: pixabay.com

Dan aku tahu, kecemasan terbesar Vanita adalah takut kalau aku pindah ke lain hati. Hingga membuatnya selalu ingin mengawasi dan memonitor setiap gerak-gerik di mana pun aku berada.

Seperti tragedi hari itu. Padahal tidak ada hal besar yang terjadi. Hanya karena ada karyawati baru di kantor dan atasan memintaku untuk membantunya.

Ketika itu aku dan karyawati bernama Dina ini diberi ditugas oleh bos membeli keperluan untuk rapat. Beberapa teman pun ikut memesan makan siang dan cemilan, melihat daftar belanja yang lebih dari perkiraan, seorang teman yang juga karyawati ikut serta untuk membantu.

Di parkiran mall, bersama dengan Dina, aku menyusun barang ke dalam mobil. Obrolan kami terbilang santai, mengingat perempuan itu karyawati baru di kantor, sebagai senior aku harus membuatnya nyaman berada di antara kami.

Namun yang terlihat di mata Vanita bukan keakraban biasa. Saat itu ia juga berada di parkiran yang sama bersama teman perempuannya. Melihat kami dengan sorot mata murka.

Momentnya seolah tepat saat Dina mengangkat salah satu barang dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan. Aku yang berada dekat di sampingnya langsung menopang tubuhnya hingga posisi kami terlihat seperti hampir berciuman.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun