Mohon tunggu...
Gravelani Oraguhci
Gravelani Oraguhci Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Politani Program Studi Pengelolaan Agribisnis

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Strategi Bertahan Petani di Masa Pandemi

27 Januari 2021   09:20 Diperbarui: 27 Januari 2021   10:53 463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya untuk memulihkan pertanian  selama pandemi Covid-19

Upaya apa yang dapat dilakukan selama terjadinya pandemi Covid-19 yang telah terjadi di Indonesia hampir satu tahun lamanya. Upaya yang akan kita lakukan tidak hanya berpatok pada pemerintah saja, namun juga dimulai dari individual, masyarakat dan pemerintah. Semua aspek kehidupan turut serta dalam membantu memulihkan keadaan yang sedang kita alami saat ini.

Hal paling mendasar bagi kita sesama individu yang tengah berjuang demi ketahanan pangan khususnya petani yaitu harus bijak dalam bertani. Bijak disini memiliki arti pandai dalam mengatur pola tanam dan produksi yang stabil, sehingga kebutuhan untuk rumah tangga petani itu sendiri terpenuhi. Di tengah -- tengah terjadinya pandemi petani dan invidu lain yang bergerak di sektor pertanian harus membuka mata lebih lebar lagi agar mendapatkan informasi terbaru.

Sekarang banyak individu -- individu dan pelaku -- pelaku usaha yang bisa melihat peluang memanfaatkan kondisi seperti sekarang ini. Disini dengan adanya upaya tersebut mereka dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya dan juga banyak yang melakukan kegiatan usaha dengan adanya cara -- cara bercocok tanam yang semakin hari semakin berkembang. Itu perlu adanya pengembangan yang dilakukan oleh petani -- petani mandiri agar aspek pemulihan ketahanan pangan ini dapat terpenuhi.

Bagi masyarakat untuk membantu memulihkan ketahanan pangan Indonesia yang paling jelas adalah dengan selalu menjaga protokol kesehatan untuk mengurangi terjadinya penambahan kasus -- kasus positif Covid-19 yang di Indonesia. Masyarakat yang pintar akan tahu cara bagaimana untuk tetap dirumah saja mengurangi aktivitas di luar rumah namun tetap dapat berbelanja kebutuhan hidup sehari -- hari.

Masa pandemi ini banyak cara yang dapat digunakan untuk memudahkan aktifitas kita selama dirumah saja. Sudah banyak berkembang online shop untuk kita belanja tanpa harus bertemu, dan berkerumun. Dengan adanya upaya -- upaya yang dilakukan oleh individu dan masyarakat untuk tetap dirumah saja dan menjaga protokol kesehatan sudah sangat membantu pemerintah untuk memulihkan keadaan selama terjadi pendemi termasuk untuk memulihkan ketahanan pangan Indonesia.

Kementerian Pertanian telah menerapkan gerakan ketahanan pangan atau disingkat GKP, dan harus didukung oleh semua pihak terkhususnya petani dan penyuluh karena memiliki peran yang sangat penting dalam penggerak sektor pertanian di Indonesia.

Dikutip dari liputan6.com (12 jun 2020) hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi,  Kementan sudah merumuskan metode 4 cara Bertindak untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Terdiri dari Cara Bertindak 1 yaitu peningkatan kapasitas produksi. melakukan perluasan areal tanam baru (PATB) untuk padi, jagung, bawang merah, dan cabai di daerah defisit, peningkatan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih untuk mengurangi impor.

Sedangkan dalam Cara Bertindak 2, yang menjadi fokus adalah diversifikaksi pangan lokal. Kementan akan mengembangkan diversifikasi pangan lokal berbasis kearifan lokal yang fokus pada satu komoditas utama. Untuk Cara Bertindak 3 dilakukan penguatan cadangan dan sistem logistik pangan. Kementan juga akan mendorong akselerasi penguatan cadangan pangan pemerintah daerah, dan pengembangan lumbung pangan masyarakat (LPM) serta LPM berbasis desa (LPM des).

Saat ini, ada 5.328 LPM yang tersebar di 33 provinsi, kemudian bekerjasama dengan Kostrateling disetiap lumbung pangan kecamatan, penguatan sistem logistik pangan nasional untuk stabilisasi pasokan dan harga. Cara Bertindak 4 penekanannya adalah pengembangan pertanian modern. 

Caranya melalui pengembangan smart farming, pengembangan dan pemanfaatan screen house untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura di luar musim tanam (cabai bawang merah dan komoditas bernilai ekonomi tinggi), pengembangan korporasi petani, pengembangan food estate untuk peningkatan produksi pangan utama (beras/jagung).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun