Mohon tunggu...
Oris Goti
Oris Goti Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Kampung Asal Watujaji, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

Menyukai jurnalistik, fotografi, pariwisata, budaya olahraga dan musik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi Kanjuruhan: Ricuh Tak Biasa, Tidak Ada Sepak Bola yang Seharga Nyawa Manusia

6 Oktober 2022   04:54 Diperbarui: 6 Oktober 2022   05:02 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
DOKUMENTASI ULTRAS NGADA. Doa Bersama dan Aksi Seribu Lilin di Lapangan Kartini, Kota Bajawa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, Selasa 4 Oktober 2022.

Dalam potongan video yang lain, ada aparat keamanan yang sedang mengejar dan menendang para suporter di lapangan. Tanpa tendensi, memang video - video itulah membanjiri beranda media sosial.

Entah siapa yang salah. Tetapi siapa yang mau berdiri dan mau bertanggungjawab atas peristiwa ini. 

Empati, doa dan lilin yang bernyala, memuat harapan untuk sepak bola tanah air yang lebih baik. Tidak Ada Sepak Bola Seharga Nyawa Manusia, mestinya menjadi kesadaran massal dan sungguh mengakar.

Panpel, suporter, aparat, PSSI, seluruhnya pecinta sepak bola tanah air, peristiwa Kanjurahan memberi banyak pelajaran. 

Begitulah daya 'magis' sepak bola. Ketika anda mau terjun ke dalam atmosfer sepak bola, bersiap - siaplah mengalami gejolak emosi dan pikiran.

Daya kreativitas anda bisa bertumbuh namun anda sekaligus ditantang mengendalikan emosi. 

Otak anda dipaksa menganalisis, menyusun kerangka argumentasi tapi anda sekaligus ditantang untuk realistis, rasional, proporsional. Tidak Ada Sepak Bola yang Seharga Nyawa Manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun