Kukunya yang tajam mencabik-cabik warna alam
Mereka berbisik...."dia harimau pincang..."
Â
Harimau itu harimau pincang,
Mulutnya menyantap kumbang kelaparan
Semut semut menjadi kuda hitam
Siap di terjang menerjang kehidupan
Kadang mengaum meruntuhkan puing puing
Kadang mengaum mengguncang lawan lawan.
Â
Rasull abidin, 03 agust 2012
Jakarta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!