Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harimau pincang

2 September 2018   13:54 Diperbarui: 2 September 2018   14:07 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kukunya yang tajam mencabik-cabik warna alam

Mereka berbisik...."dia harimau pincang..."

 

Harimau itu harimau pincang,

Mulutnya menyantap kumbang kelaparan

Semut semut menjadi kuda hitam


Siap di terjang menerjang kehidupan

Kadang mengaum meruntuhkan puing puing

Kadang mengaum mengguncang lawan lawan.

 

Rasull abidin, 03 agust 2012

Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun