Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Anak Harimau

31 Oktober 2017   15:59 Diperbarui: 31 Oktober 2017   16:39 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak harimau yang lapar keluar sarang,

Kaki-kaki kecilnya rapuh, terhuyung-huyung

Matanya yang masih terpejam membentur belukar

Mulut mungilnya tak henti memanggil

Namun hanya reranting di desah angin

Tengah hari, pancaran matahari menerobos celah daunan


Anak-anak harimau masuk perkampungan,

Penduduk datang berkerumun menghunus senjata

Anak-anak harimau kebingungan,

Langkahnya yang lemah diserampang parang

Orang-orang yang marah lalu menjerat lehernya

Anak-anak harimau tak berdaya,

Menjelang sore anak harimau dikubur bersama ibunya

Laut seram, 29 Oktober 2017

Rasull abidin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun