Anak-anak harimau yang lapar keluar sarang,
Kaki-kaki kecilnya rapuh, terhuyung-huyung
Matanya yang masih terpejam membentur belukar
Mulut mungilnya tak henti memanggil
Namun hanya reranting di desah angin
Tengah hari, pancaran matahari menerobos celah daunan
Anak-anak harimau masuk perkampungan,
Penduduk datang berkerumun menghunus senjata
Anak-anak harimau kebingungan,
Langkahnya yang lemah diserampang parang
Orang-orang yang marah lalu menjerat lehernya
Anak-anak harimau tak berdaya,
Menjelang sore anak harimau dikubur bersama ibunya
Laut seram, 29 Oktober 2017
Rasull abidin
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!