Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Anak Harimau

31 Oktober 2017   15:59 Diperbarui: 31 Oktober 2017   16:39 1696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi anak-anaknya yang lemah,

Haruslah hidup seribu tahun lagi

Ia mengendap

Satu ekor kambing ia curi di kandang besar,

Keributan menjelma malapetaka,

Harimau kumbang di buru penduduk rame-rame


Lantaran terkepung,

Lalu mereka mengadili tanpa ampun

Ibu harimau terkapar,

Menjelang subuh ibu harimau dibakar

Dan berita yang gempar tersebar menjelang siang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun