Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pembaca Garis Tangan

30 Agustus 2017   20:40 Diperbarui: 30 Agustus 2017   21:17 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku melewati jembatan penyebrangan...

Di atas lalu lalang kendaraan yang melintas,

di antara keriuhan suasana khas ibu kota

dan rengekan kelaparan bocah-bocah jalanan

Aku melintasi jembatan penyebrangan

Yang menembus megahnya pasar abad ini,

di antara sesaknya dengus nafas pejalan kaki

dan gelimpangan gelandangan merebahkan badan

Pembaca garis tangan...

duduk di pinggiran jalan

di sampingnya berderet rapi dan melingkar...

Para remaja yang tengah mabuk asmara,

Ibu-ibu muda yang berpatah hati,

Para preman jalanan,

dan para manula renta yang lagi kasmaran

Pembaca garis tangan...

di pinggiran jalan duduk bagaikan pangeran...

membaca satu demi satu tangan - tangan yang menjulur,

memberi gambar kehidupan yang menyesatkan

Aku melintasi jalan penyebrangan...

dan pembaca garis tangan masih duduk bagai pangeran,

membaca dengan kidmat tangan-tangan mereka

dari orang orang yang panjang angan angan

Rasull abidin , 09 Jan 2012.

Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun