Mohon tunggu...
Goklas Nababan
Goklas Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka bernyanyi dan menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Leadership dalam Proses Pembelajaran

19 Desember 2022   00:02 Diperbarui: 19 Desember 2022   00:08 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Beberapa negara telah mencoba menemukan kembali pendidikan dalam upaya mengatasi kesulitan globalisasi, yang ditentukan oleh persaingan global yang sengit dan intens. Masa dewasa cerdas ini juga mencakup perubahan paradigma kepemimpinan pendidikan, terutama dalam hal struktur hubungan atasan-bawahan (vertikal-horizontal), yang semula bersifat hierarkis-komando menuju kemitraan bersama. Dalam hubungan hierarki-perintah, bawahan sering dipandang sebagai objek yang tidak berdaya. Kepemimpinan komando- birokratis-hierarkis sering dicirikan oleh paksaan dan kemauan pragmatis, yang pada akhirnya berdampak mematikan pada sikap imajinatif dan kreatif yang terkendali dari setiap bawahan (Septiani, 2019). Dengan model kepemimpinan demikian, diharapkan dapat mendorong seluruh bawahan dan seluruh anggota organisasi dapat memberdayakan dirinya, dan membentuk rasa tanggung atas tugas - tugas yang diembannya.

 

lembaga di bidang pendidikan ( Octavia dan Savira, 2016). Di kelas, instruksi dirancang untuk menerapkan interaksi dua arah antara siswa dan guru serta antara siswa itu sendiri. Pola pembelajaran dan tugas yang sangat nyata dapat dilihat dari dua interaksi ini. Sehingga sangat disayangkan apabila hanya guru yang memimpin siswa dengan pengajaran yang monton didepan kelas dan hanya menyampaikan materi saja tanpa adanya feedback bagi siswa. Hal inilah yang menjadikan siswa selama proses pembelajaran tidak aktif, tidak kreatif, tidak inovatif serta malas bahkan merasa bosan dikelas.

Untuk menjamin keberhasilan pembelajaran, seorang guru harus mampu mengelola dengan baik sumber daya yang dimiliki oleh sekolah dan kelas. Selain itu, guru harus bertindak sebagai mentor bagi siswa saat mereka belajar. Namun, fungsi guru dalam menyampaikan ilmu kepada siswa lebih banyak sebagai fasilitator daripada sebagai penghubung pusat. Hubungannya masih sepihak, dengan guru dan murid sebagai satu-satunya pihak yang terlibat. Alhasil, masih ada sebagian guru yang tetap menjadi pusat segala informasi dan selalu menyajikan konten secara konvensional dan diktator. Sedangkan dalam kurikulum saat ini, seorang siswa

 


diharapkan dapat berpartisipasi lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas (Muhammad, 2017).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memahami serta menelaah lebih dalam tentang bagaimana gaya kepemimpinan pendidikan dalam proses pembelajaran agar siswa menjadi aktif, inovtif serta kreatif dan merasa senang dalam belajar.

METODELOGI

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Dalam penelitian ini data yang digunakan berasal dari sumber -- sumber dengan topik pembahasan serupa dari sumber artikel jurnal, buku, karya tugas akhir seperti skripsi dan thesis, proceeding, dokumen resmi, serta website atau halaman online dengan kredibilitas informasi yang terjamin. Dengan menggunakan pendekatan studi pustaka, maka apa yang dituliskan dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian terdahulu dengan pembahasan serupa. Hasil penelitian akan dituliskan dan dijabarkan secara deskriptif dan tidak dikemas secara statistik.

PEMBAHASAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun