Mohon tunggu...
Ervan Yuhenda
Ervan Yuhenda Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Indonesia, Pembaca Buku, Penonton Film, Pendengar Musik, Pemain Games, Penikmat Kopi, Senang Tertawa, Suka Berimajinasi, Kadang Merenung, Mengolah Pikir, Kerap Hanyut Dalam Khayalan, Mengutamakan Logika, Kadang Emosi Juga, Mudah Menyesuaikan Diri Dengan Lingkungan, Kadang Bimbang, Kadang Ragu, Kadang Pikiran Sehat, Kadang Realistis, Kadang Ngawur, Kondisi Ekonomi Biasa-Biasa Saja, Senang Berkorban, Kadang Juga Sering Merepotkan, Sering Ngobrol Politik, Senang Dengan Gagasan-Gagasan, Mudah Bergaul Dengan Siapa Saja, Namun Juga Sering Curiga Dengan Siapa Saja, Ingin Selalu Bebas, Merdeka Dari Campur Tangan Orang Lain. Kontak : 08992611956

Selanjutnya

Tutup

Games

Ryse: Son of Rome, Menyelami Epik Sejarah dalam Dunia Game

13 April 2024   01:42 Diperbarui: 13 April 2024   02:11 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dok Pribadi kompasiana.com/goandro

Salah satu potensi lanjutan dari Ryse: Son of Rome adalah eksplorasi lebih lanjut dari dunia yang telah diciptakan. Misalnya, sekuel atau ekspansi bisa menjelajahi perang saudara Romawi yang terkenal, atau bahkan periode setelah jatuhnya Kekaisaran Barat pada tahun 476 Masehi. Ini akan memberikan kesempatan untuk melihat lebih dalam ke dalam politik, budaya, dan pertempuran yang membentuk sejarah Romawi.

Sebuah sekuel atau ekspansi juga bisa fokus pada pengembangan karakter yang lebih mendalam. Misalnya, cerita bisa berfokus pada karakter baru yang menghadapi tantangan dalam kekaisaran yang sedang jatuh, atau melanjutkan kisah Marius Titus dengan petualangan baru yang lebih pribadi dan mengharukan.

Salah satu aspek yang bisa ditingkatkan dari Ryse: Son of Rome adalah mode multiplayer-nya. Dengan penambahan mode dan fitur yang lebih beragam, seperti mode kompetitif yang lebih kompleks atau mode kooperatif yang lebih mendalam, game ini bisa menarik pemain untuk kembali bermain lebih lama.

Kritik terbesar terhadap Ryse  adalah gameplaynya yang terlalu terbatas. Pengembang bisa mengambil masukan ini untuk menyempurnakan sistem pertempuran, menambahkan lebih banyak variasi dalam mekanik permainan, dan memberikan pemain lebih banyak kebebasan dalam memilih gaya bermain mereka.

Dalam pengembangan lanjutan, Ryse  juga bisa mempertimbangkan pendekatan yang lebih kritis terhadap sejarahnya. Meskipun game ini bukanlah simulator sejarah, memperhatikan konteks sejarah yang lebih luas dan dampak dari kejadian-kejadian dalam permainan bisa memberikan kedalaman yang lebih besar pada pengalaman bermain.

Membayangkan Masa Depan Ryse: Son of Rome

Sekuel atau ekspansi dari Ryse: Son of Rome bisa menjelajahi periode sejarah lain yang menarik dari Kekaisaran Romawi. Misalnya, game bisa fokus pada konflik internal antara tentara dan politikus, memperluas cerita untuk mencakup intrik politik yang mempengaruhi kejatuhan Kekaisaran Barat.

Salah satu area yang bisa ditingkatkan dari Ryse  adalah sistem pertempurannya. Pengembang bisa menambahkan lebih banyak variasi gerakan dan taktik dalam pertempuran, serta memperluas pilihan senjata dan perlengkapan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam dan beragam bagi pemain.

Dengan melihat keberhasilan mode multiplayer dalam game lain, Ryse  bisa mengembangkan mode permainan yang lebih beragam. Ini bisa termasuk mode kompetitif yang lebih kompleks, mode horde yang menantang, atau mode cerita kooperatif yang memungkinkan pemain untuk menjelajahi dunia Ryse  bersama-sama.

Meskipun grafis Ryse  sudah mengesankan, pengembang masih bisa menambahkan detail lebih lanjut dalam lingkungan, karakter, dan animasi. Demikian pula, peningkatan dalam desain suara dan musik bisa lebih mendalam memperkuat pengalaman immersif dalam game.

Dengan kemajuan dalam teknologi game, Ryse  bisa memanfaatkan teknologi baru seperti ray tracing untuk meningkatkan realisme grafisnya, atau integrasi dengan perangkat realitas virtual untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun