Mohon tunggu...
Gladis Amalia Zahra
Gladis Amalia Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Financial

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026: Antara Target Ambisius dan Realita Global

29 Juni 2025   11:15 Diperbarui: 29 Juni 2025   11:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebijakan Struktural dan Transformasi Ekonomi Pemerintah untuk 2026:

1. Penguatan Ketahanan Pangan dan Energi

Optimalisasi peran Bulog dan pengembangan lumbung pangan (food estate) untuk memastikan ketahanan pangan nasional. Peningkatan penggunaan etanol dan biodiesel serta pengembangan energi terbarukan sebagai bagian dari kedaulatan energi. Pembangunan sistem penyediaan air minum terintegrasi dan pengelolaan sampah yang lebih baik sebagai upaya pembangunan berkelanjutan.

2. Peningkatan Produktivitas dan Ekonomi Inklusif

Percepatan renovasi sekolah, pengembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah unggulan, dan digitalisasi pendidikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Reformasi birokrasi, kemudahan berbisnis, dan peningkatan daya tarik investasi untuk memperkuat iklim usaha. Percepatan hilirisasi sumber daya alam oleh entitas milik Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk domestik.

3. Penguatan Ketahanan Ekonomi dan Stabilitas Fiskal

Strategi fiskal yang selektif dan efektif untuk meredam dampak gejolak ekonomi global, termasuk diplomasi ekonomi, deregulasi, dan perluasan pasar ekspor. Perlindungan terhadap dunia usaha dan daya beli masyarakat melalui insentif fiskal dan penguatan perlindungan sosial. Menjaga kesehatan APBN dengan meningkatkan penerimaan pajak, bea cukai, dan PNBP serta pengendalian defisit dan utang negara.

4. Fokus pada Transformasi Digital dan Inovasi

Pengembangan transformasi digital di berbagai sektor, riset dan inovasi, serta pemanfaatan data tunggal kemiskinan untuk program sosial yang lebih tepat sasaran. Peningkatan investasi pada pengembangan sumber daya manusia sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kebijakan ini disusun dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 di rentang 5,2% hingga 5,8%, bahkan Bappenas memperkirakan dapat mencapai hingga 6,3%, dengan landasan yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan. Pemerintah juga berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkokoh ketahanan ekonomi nasional di tengah perubahan dan tantangan global yang dinamis.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun