Mohon tunggu...
Gladis Amalia Zahra
Gladis Amalia Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum

Selanjutnya

Tutup

Financial

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026: Antara Target Ambisius dan Realita Global

29 Juni 2025   11:15 Diperbarui: 29 Juni 2025   11:15 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempertahankan tingkat inflasi antara 1,5% hingga 3,5% sangat penting agar daya beli masyarakat tetap stabil dan konsumsi dalam negeri terus tumbuh.

6. Transformasi Ekonomi dan Hilirisasi Sumber Daya Alam

Transformasi dan reformasi ekonomi menjadi fokus utama pemerintah, yang meliputi penguatan hilirisasi sumber daya alam, peningkatan iklim investasi, serta pengembangan kualitas sumber daya manusia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang.

7. Ketidakpastian Global

Ketidakpastian dalam perdagangan dan investasi global, fragmentasi ekonomi dunia, serta dinamika geopolitik menjadi tantangan eksternal yang harus dihadapi. Ketahanan ekonomi domestik dan diversifikasi sumber pertumbuhan menjadi strategi utama dalam mengantisipasi risiko ini.

8. Efisiensi dan Kualitas Penggunaan Anggaran

Pemanfaatan anggaran secara efisien dan peningkatan mutu pembiayaan di sektor produktif menjadi kunci agar belanja negara benar-benar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

9. Risiko Struktural

Tantangan struktural seperti maraknya korupsi, dominasi konsumsi rumah tangga dalam perekonomian, dan kontribusi ekspor manufaktur yang masih rendah harus segera diatasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih maksimal.

Risiko Eksternal yang Mengancam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2026:

1. Perlambatan Ekonomi di Negara Mitra Dagang Utama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun