Karena setiap anak memiliki karakteristik tumbuh kembang yang berbeda. Bagi anak usia 2-4 tahun lebih baik APE yang diberikan mengandung nilai permainan yang sederhana, sedangkan untuk anak usia 4-6 lebih cenderung untuk berfikir dalam memecahkan masalah terhadap permainan yang dimainkan.
Perancangan atau pembuatan APE dalam proses pembelajaran juga memiliki kriteria. Kriteria pembuatan alat permainan edukatif lebih baik harus lolos uji dari SNI (Standar Nasional Indonesia). Alat permainan edukatif yang telah lolos uji dari SNI diperbolehkan untuk disebarluaskan kepada anak usia dini. Akan tetapi, bila sebaliknya APE tidak lolos uji dari SNI. Maka, APE tersebut tidak boleh disebarluaskan atau dipakai untuk anak usia dini.
Para pendidik dapat secara mudah untuk membuat alat permainan edukatif dengan menggunakan bahan bekas yang sudah tidak terpakai seperti gelas bekas dapat dibuat menjadi salah satu permainan gelas berhitung yang di kreasikan dengan cat air, dan lain-lain. Dalam pembuatan APE juga dapat mengembangkan daya kreatifitas pada anak usia dini, beserta pendidik.Â
Dalam pembuatan atau perancangan alat permainan edukatif memiliki syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pendidik.Â
Syarat-syarat dalam pembuatan alat permainan edukatif yakni harus mengandung nilai edukatif, mengandung syarat teknis (Pemilihan bahan, keamanan, warna, dan lain-lain), dan tentunya mengandung syarat estetika (Keindahan).Â
Syarat-syarat tersebut harus diperhatikan dalam pembuatan APE, karena apapun yang diberikan kepada anak usia dini harus memiliki nilai keamanan, kebermanfaatan, dan juga keindahan dalam alat permainan yang akan dipergunakan.
Untuk itu, kita sebagai calon pendidik maupun calon orang tua harus memiliki pemahaman lebih mengenai Alat permainan edukatif yang akan diimplementasikan kepada anak usia dini sesuai dengan tumbuh kembang pada anak.