Mohon tunggu...
Gita FitriAnggraini
Gita FitriAnggraini Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Yakin, Be positive. "You are who you are, not you for others"-git

Latahzan innallaha ma'ana, belajar berproses. Semakin kita bingung semakin kita beproses dalam belajar. Hamasaah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengulik Seputar Kegunaan dan Kedudukan APE terhadap Pendidikan Anak Usia Dini

20 September 2021   10:23 Diperbarui: 20 September 2021   12:56 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Belajar yang menyenangkan adalah belajar sambil bermain"

Nah, teman-teman sering kali kita mendengar keluh kesah seseorang terhadap dirinya yang ingin mengulang masa kecilnya kembali yang sangat menyenangkan seperti "enak ya kalo semisal kita jadi anak kecil lagi, mungkin beban yang kita tanggung saat ini tidak seberat apa yang kita bayangkan", "jadi pingin ngulang waktu masa kecil deh, seru, menyenangkan, dan tidak memiliki rasa beban". 

Memang menjadi pribadi anak kecil sangatlah menyenangkan dan gembira. Akan tetapi, menjadi seorang anak kecil juga tidak gampang, karena proses tumbuh kembang anak usia dini juga melalui tahapan-tahapan yang begitu panjang, hingga pada akhirnya mereka tumbuh hingga masa dewasa dan masa seterusnya. 

Pribadi anak usia dini memang ceria dan aktif. Rasa keceriaan dan keaktifan pada diri anak usia dini juga dipengaruhi oleh sesuatu hal yang mereka sukai, salah satunya adalah bermain. Berbicara mengenai bermain, Dunia anak usia dini yang paling alami dari tubuhnya adalah dunia bermain. 

Bermain tidak akan pernah lepas dalam kegiatan anak usia dini, mengapa? Karena dalam bermain dan permainan memiliki banyak nilai manfaat yang terkandung dalam penggunaannya.

Kegiatan bermain saat ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah seperti penggunaan gadget yang semakin canggih. Akan tetapi, semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi. 

Diharapkan kita sebagai generasi millennial, calon pendidik dan calon orang tua harus paham betul dengan pemahaman pemberian stimulus perkembangan kepada anak usia dini. 

Kehidupan dahulu dan saat ini sangatlah jauh berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari pola hidup manusia. 

Saat ini manusia lebih bergantung kepada alat teknologi yang dapat memudahkan setiap pekerjaan seseorang. Meskipun semakin berkembangnya teknologi, program pendidikan yang dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini masih tetap menggunakan alat permainan edukatif ke dalam kegiatan proes pembelajaran.

Kegiatan proses pembelajaran di PAUD dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan dan memberikan kenyaman kepada peserta didik/ anak usia dini. Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini menerapkan kegiatan konsep belajar sambil bermain. 

Konsep belajar dan bermain diterapkan pada proses pembelajaran agar dapat memberikan daya ketertarikan anak untuk mengikuti  kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Selain itu, Belajar dan bermain merupakan salah satu sifat yang dapat memberikan rasa kesenangan terhadap anak usia dini dalam melakukan suatu kegiatan atau aktivitas secara berlangsung. 

Pada kegiatan proses belajar sambil bermain, selama ini para pendidik menggunakan sumber dan media pembelajaran kedalam pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar yakni menggunakan alat permainan edukatif. Alat permainan edukatif bisa didapatkan dan dibuat dengan secara mudah. Namun, dalam pembuatan alat permainan edukatif harus mengandung nilai aspek perkembangan pada anak.

Selain itu, penggunaan alat permainan edukatif pada pendidikan anak usia dini banyak sekali manfaat dan fungsi bagi anak. Manfaat dan fungsi dari alat permainan edukatif bukan hanya untuk peserta didik saja. 

Akan tetapi, pendidik juga mendapatkan manfaat dari adanya alat permainan edukatif. Adapun manfaat kedudukan APE dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :

1. Proses pembelajaran yang akan diajarkan kepada anak usia dini lebih menarik

2. Dapat memberikan pengalaman belajar yang mereka sukai dengan cara yang berbeda/cara lain

3. Dapat membantu untuk mengembangkan dan menumbuhkan kemampuan anak dalam mempelajari sesuatu hal dengan sendiri berdasarkan dari pengalaman

4. Dapat membantu perkembangan pikiran pada anak secara teratur. Contohnya, ketika anak ditayangkan pemutaran kembali sebuah film, maka anak ingat dengan urutan dan rangkaian perjalanan peristiwa atau cerita dari film tersebut, dan lain sebagainya.

Dengan hal tersebut, alat permainan edukatif dapat berfungsi sebagai alat dan media belajar serta bermain bagi anak usia dini. Penggunaan atau pengaplikasian APE pada proses pembelajaran AUD juga memberikan kemudahan untuk para pendidik. 

APE yang diberikan kepada anak usia dini juga disesuaikan dengan usia anak, salah satu contoh pada anak usia 2-4 tahun alat permainan edukatif yang dapat diberikan seperti permainan puzzle atau menyusun balok sesuai dengan tempatnya. 

Sedangkan, untuk anak usia 4-6 tahun lebih jauh berbeda dengan anak usia 2-4 tahun, sebagaimana pada anak usia 4-6 tahun permainan yang dapat diberikan yakni seperti kotak angka, menyusun bilangan sesuai dengan angka penambahan dan lain sebagainya. Perbedaan rentang usia pada anak sangat berpengaruh terhadap APE, mengapa? 

Karena setiap anak memiliki karakteristik tumbuh kembang yang berbeda. Bagi anak usia 2-4 tahun lebih baik APE yang diberikan mengandung nilai permainan yang sederhana, sedangkan untuk anak usia 4-6 lebih cenderung untuk berfikir dalam memecahkan masalah terhadap permainan yang dimainkan.

Perancangan atau pembuatan APE dalam proses pembelajaran juga memiliki kriteria. Kriteria pembuatan alat permainan edukatif lebih baik harus lolos uji dari SNI (Standar Nasional Indonesia). Alat permainan edukatif yang telah lolos uji dari SNI diperbolehkan untuk disebarluaskan kepada anak usia dini. Akan tetapi, bila sebaliknya APE tidak lolos uji dari SNI. Maka, APE tersebut tidak boleh disebarluaskan atau dipakai untuk anak usia dini.

Para pendidik dapat secara mudah untuk membuat alat permainan edukatif dengan menggunakan bahan bekas yang sudah tidak terpakai seperti gelas bekas dapat dibuat menjadi salah satu permainan gelas berhitung yang di kreasikan dengan cat air, dan lain-lain. Dalam pembuatan APE juga dapat mengembangkan daya kreatifitas pada anak usia dini, beserta pendidik. 

Dalam pembuatan atau perancangan alat permainan edukatif memiliki syarat-syarat yang harus diperhatikan oleh pendidik. 

Syarat-syarat dalam pembuatan alat permainan edukatif yakni harus mengandung nilai edukatif, mengandung syarat teknis (Pemilihan bahan, keamanan, warna, dan lain-lain), dan tentunya mengandung syarat estetika (Keindahan). 

Syarat-syarat tersebut harus diperhatikan dalam pembuatan APE, karena apapun yang diberikan kepada anak usia dini harus memiliki nilai keamanan, kebermanfaatan, dan juga keindahan dalam alat permainan yang akan dipergunakan.

Untuk itu, kita sebagai calon pendidik maupun calon orang tua harus memiliki pemahaman lebih mengenai Alat permainan edukatif yang akan diimplementasikan kepada anak usia dini sesuai dengan tumbuh kembang pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun