"Belajar yang menyenangkan adalah belajar sambil bermain"
Nah, teman-teman sering kali kita mendengar keluh kesah seseorang terhadap dirinya yang ingin mengulang masa kecilnya kembali yang sangat menyenangkan seperti "enak ya kalo semisal kita jadi anak kecil lagi, mungkin beban yang kita tanggung saat ini tidak seberat apa yang kita bayangkan", "jadi pingin ngulang waktu masa kecil deh, seru, menyenangkan, dan tidak memiliki rasa beban".Â
Memang menjadi pribadi anak kecil sangatlah menyenangkan dan gembira. Akan tetapi, menjadi seorang anak kecil juga tidak gampang, karena proses tumbuh kembang anak usia dini juga melalui tahapan-tahapan yang begitu panjang, hingga pada akhirnya mereka tumbuh hingga masa dewasa dan masa seterusnya.Â
Pribadi anak usia dini memang ceria dan aktif. Rasa keceriaan dan keaktifan pada diri anak usia dini juga dipengaruhi oleh sesuatu hal yang mereka sukai, salah satunya adalah bermain. Berbicara mengenai bermain, Dunia anak usia dini yang paling alami dari tubuhnya adalah dunia bermain.Â
Bermain tidak akan pernah lepas dalam kegiatan anak usia dini, mengapa? Karena dalam bermain dan permainan memiliki banyak nilai manfaat yang terkandung dalam penggunaannya.
Kegiatan bermain saat ini dapat dilakukan dengan berbagai cara yang mudah seperti penggunaan gadget yang semakin canggih. Akan tetapi, semakin berkembangnya zaman dan semakin canggihnya teknologi.Â
Diharapkan kita sebagai generasi millennial, calon pendidik dan calon orang tua harus paham betul dengan pemahaman pemberian stimulus perkembangan kepada anak usia dini.Â
Kehidupan dahulu dan saat ini sangatlah jauh berbeda. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari pola hidup manusia.Â
Saat ini manusia lebih bergantung kepada alat teknologi yang dapat memudahkan setiap pekerjaan seseorang. Meskipun semakin berkembangnya teknologi, program pendidikan yang dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini masih tetap menggunakan alat permainan edukatif ke dalam kegiatan proes pembelajaran.
Kegiatan proses pembelajaran di PAUD dilaksanakan dengan cara yang menyenangkan dan memberikan kenyaman kepada peserta didik/ anak usia dini. Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini menerapkan kegiatan konsep belajar sambil bermain.Â
Konsep belajar dan bermain diterapkan pada proses pembelajaran agar dapat memberikan daya ketertarikan anak untuk mengikuti  kegiatan pembelajaran yang diberikan oleh guru.