Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada 'Penampakan' Di Foto Keluarga SBY, Ibu Ani Pilih Diam

2 Januari 2014   11:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:15 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1388636263934396761

[caption id="attachment_287749" align="aligncenter" width="571" caption="(edited, photo: id.berita.yahoo.com)"][/caption] Mungkin sudah kapok 'di-bully' di dunia sosmed, Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono malas tanggapi foto keluarga SBY yang ada 'penampakannya'. Mungkin dalam hati ibu Ani sekarang bergumam, "Ah bodo amat dah loh mau ngomong apa.." Dan nampak, memang sudah ada beberapa yang sengaja berkomen menyoal 'penampakan' yang diunggah di Instagram sekitar 17 jam lalu. Walau memang sempat Ibu Ani membalas beberapa komen yang ada. Namun sepertinya Ibu Ani 'give-up' dan lebih baik diam. Setidaknya dua kali Ibu Ani membalas komen dari akun-akun yang sempat mengomentari foto 'penampakan' keluarga SBY ini. Pertama ditujukan kepada akun febribold,"apa saja yang saya ucapkan, selalu ditanggapi negatif. Terima kasih atas pandangan negatifnya." Sedangkan balasan kedua ditujukan ke akun ferrydirgantara," Terserah pandangan masing2 orang, saya tak ingin menanggapi lebih lanjut." Reaksi istri penguasa negeri ini bermula dari penafsiran adanya penampakan sosok asing di foto keluarga Presiden SBY bersama anak, menantu, dan cucu tersebut. Foto yang menggambarkan kehangatan keluarga ini melewatkan malam tahun baru tercoreng dari ‘penampakan' sosok asing di belakang Aliya Rajasa. Dan berikutnya, voalaaah ada komen-komen miris yang memang membuat kesel. Komen-komen yang kadang mengundang penasaran. Penasaran atas 'penampakan' orangkah itu? Atau orang yang sengaja disembunyikan. Pemilik akun akun annagreace yang berharap Ibu Ani menjelaskan penampakan itu. " Ibu, itu dibelakang mba ruby disebelah mas ibas kayak ada kepala anak kecil, sapa ya bu," tulisnya. Sedangkan akun fauziahisahara mengaku foto itu membuatnya takut. "ih iya sih kayak kepala.. ih.. serem.." Lain halnya dnegan akun rizkidindacahyani yang berusaha positif thinking. "Kasian mbak itu disangka penampakan. Mbak nya tolong berikan penjelasan dong kalo mbak bukan penampakan :D" tulisnya. (berita: id.berita.yahoo.com) Dan nampaknya, atas kejadian bully terdahulu, Ibu Ani lebih pilih diam. Dan nampaknya cukup membaca dan dengan ketar-ketir dihati membaca komen yang ada. Atau nanti malah jangan-jangan ada yang 'disomasi' atas komen para pemilik akun Instagram. Apalagi yang sudah komen di foto Ibu Any. Ah entahlah?? *update Setalah ditelisik, ternyata fotografer keluarga SBY dengan akun Instagram-nya, Anung memberikan penjelasan. Dan 'penampakan' itu bukanlah setan atau apa. Tetapi manusia. Yaitu babysitter cucu SBY dari Aliya Rajasa, Airlangga. "Hadehhhhhh hari gini penampakan ???? Mas dan Mba ... IG .. Itu baby sisternya (koreksi penulis: babysitter) Airlangga dan knp ga ada kakinya , karena dia duduk di tangga dan kakinya di tekuk di anak tangganya .. Maaf ya Bu @aniyudhoyono jadi rame .. Trima kasih," jelas @anunganindito, Kamis (2/1/2014). (berita: forum.kompas.com) Tapi bagaimanapun, kasian juga si babysitter yang diminta bersembunyi. Bukannya lebih baik ia berdiri di belakang sang fotografer. Akan lebih enak dan 'manusiawi' mungkin. Salam, Solo, 02 Januari 2014 11:16 am

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun