Di sinilah penonton akan melihat hal yang sangat berbeda dari Kogoro baik di cerita manga, anime, ataupun movie-nya. Kali ini ia menjadi sosok tangguh, berkarisma, dan selalu serius tanpa perlu kelihatan bodoh lagi.
Well, sebenarnya Kogoro memang punya kemampuan, intusisi, dan analisis yang kuat. Hanya saja memang karena terbawa malas oleh judi, wanita, dan mabuk, ia semakin terlihat bodoh di mata orang banyak.
AKSI HEROIK DI TENGAH SALJU NAGANO
Setiap film Detektif Conan selalu mengambil latar tempat yang memang benar ada di negara Jepang. Maka kali ini latar difokuskan di Nagano pada musim dingin dan bersalju.
Meski memang temanya detektif yang mengharuskan berpikir, One Eyed Flashback punya aksi seru layaknya film action pada umumnya. Karena pelakunya sangat lihai dalam menggunakan senapan, maka aksi tembak-tembakan di sini akan banyak terjadi. Selain membuat tegang, aksi ini juga membuat kagum saya sebagai penonton.
Aksi mereka pun semakin mengangkan karena harus bisa menangkap pelaku di tengah badai salju. Uehara dan Komei pun harus sangat waspada karena mereka pun bisa menjadi incaran si pelaku.
Yang semakin membuat menarik adalah (ini sedikit spoiler sih), bahwa kekuatan Ran Mouri ditunjukkan meski hanya sebentar saja. Ia melawan pelaku dengan karatenya meski sebenarnya si pelaku tetap melarikan diri.
PERLUNYA BERPIKIR UNTUK MENIKMATI KLIMAKS CERITA
Satu-satunya hal yang harus diperhatikan untuk menonton film Conan adalah jangan lelah berpikir dan tidak boleh telat masuk studio. Semua kunci satu persatu akan dibahas, entah itu potongan cerita, tokoh, ataupun petunjuk-petunjuk kecil.Â
Saya yang lebih dari 20 tahun mengikuti cerita mereka saja kadang masih kebingungan dan harus ektra konsentrasi untuk menontonnya. Oleh karena itu, orang yang belum terbiasa menonton Conan akan sedikit kesulitan untuk memahami garis besar cerita.
Dari semua kerumitan petunjuk yang ada, penonton akan diberi klimaks yang menurut saya keren banget! Menjadi salah satu klimaks terbaik dari 28 film Detektif Conan yang pernah tayang.