Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk, Belajar Memahami Kandungan Gizi dalam Makanan-Minuman Kemasan

10 Februari 2025   21:53 Diperbarui: 11 Februari 2025   08:03 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komposisi kopi kemasan dari salah satu merek (image by M. Gilang Riyadi/dokpri)

Selanjutnya kita akan ambil contoh dari snack keripik kentang. Di sini tertulis 6 sajian per kemasan. Itu artinya, setiap kandungan gizi yang tertulis harus dikali 6 terlebih dahulu. Atau jika ingin menyesuaikan dengan kandungan yang tertera, kita cukup mengkonsumsinya 1/6 nya saja.

Jika nekad menghabiskan 1 bungkus seperti ini sendirian, maka lihat kembali ada kandungan garam sebanyak 100mg. Itu artinya total garam yang dikonsumsi sebesar 600mg.

KALORI

Setiap orang sebenarnya membutuhkan jumlah kalori yang berbeda-beda tergantung dengan berat tubuhnya ataupun jenis kegiatan sehari-harinya. Setidaknya, jumlah yang dibutuhkan sekitar 2000 kalori.

Nah dalam setiap makanan minuman kemasan ini terdapat jumlah kalori yang terkandung di dalamnya yang biasanya disesuaikan dengan kurang lebih kebutuhan 2000 kalori. Misalnya jumlahnya adalah 200 kalori per kemasan.

Hal ini bisa jadi pertimbangan seseorang apakah ia sedang melakukan surplus atau defisit kalori. Surplus kalori biasanya dilakukan untuk seseorang yang ingin menambah jumlah kalori untuk menaikkan berat badan atau masa otot. Sebaliknya, untuk defisit adalah upaya penurunan kalori yang dilakukan untuk mengurangi berat badan.

Dengan mempertimbangan hal ini seseorang tentunya bisa memilih dan mengontrol berapa kalori yang mereka butuhkan dan apakah sebuah makanan minuman kemasan bisa layak dikonsumsi atau tidak.

KANDUNGAN LAIN

Selain 4 hal tadi, ada juga beberapa KANDUNGAN LAIN yang bisa diperhatikan seperti kandungan lemak, garam, kalsium, protein, karbohidrat, vitamin dan masih banyak yang lain. Sama seperti di poin 3 di mana untuk membacanya perlu dilihat dulu jumlah takaran sajinya agar tidak terkecoh.

Contoh kandungan gizi dalam sebungkus biskuit oat (image by M. Gilang Riyadi/dokpri)
Contoh kandungan gizi dalam sebungkus biskuit oat (image by M. Gilang Riyadi/dokpri)

Nah, dengan memperhatikan setiap kandungan gizi di setiap makanan-minuman kemasan ini tentunya mempermudah kita memilih dan memilah mana saja yang bisa dikonsumsi. Tak hanya itu, kita pun bisa mengontrol seberapa jauh boleh mengkonsumsinya dengan menyesuaikan badan kita sendiri.

Hal ini memang terlihat sepele sebenarnya, tapi percayalah akan jadi bekal yang sangat cukup untuk masa depan. Karena jika bukan diri sendiri yang merawatnya, lalu siapa lagi?

Kalau Kompasianer sendiri bagaimana nih, punya cara tersendiri juga untuk membaca kandungan gizi? Atau punya pengalaman menarik lainnya? Yuk, kita saling berbagi di kolom komentar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun