Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature

Menulis karena dunia terlalu serius untuk ditanggapi tanpa satire dan terlalu getir untuk ditinggal diam.

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Sastra Digital, Microfiction, dan Dunia yang Terlalu Cepat

5 Juli 2025   06:10 Diperbarui: 9 Juli 2025   17:51 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sastra Digital, Microfiction dan Dunia yang Terlalu Cepat. Sumber: Freepik.com/Freepik

Maka jika hari ini Bung dan Non membaca satu cerita pendek, hanya satu, dan merasa sedikit lebih manusiawi setelahnya, mungkin dunia digital belum sepenuhnya gagal. Dan mungkin, sastra masih bernapas. Bukan di perpustakaan, tapi di saku celana, di ponsel usang, di antara jempol dan doa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun