Kau, lewat kayu tak kering
Bicara pada telapak basah
Soal mungkin yang kasat mustahil
Memahamimu pelan-pelan
Letup demi letup
Menyerut sabar
Bicara soal hanya perlu memulai
Mengungkapmu perlu berkeras
Membunuhmu aku hierarki
Lewat musim gerimis
Dingin, penuh angin
Bicara pada suara gigil
Soal setidaknya masih ada kau
Penyebab bara
Pemusnah ranting
Pelipur telapak yang basah
Pemacu harap di deras hari
Penghubung mimpi
Kau,
Api
.
Subuh Sukabumi, gijenal
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!