Debat terakhir pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat baru saja selesai.
Pada debat terakhir yang menjadi uji kompetensi para kandidat yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden dalam lima tahun kedepan ini bertemakan "ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri."
Namun pada satu kesempatan ternyata Prabowo melakukan "kepleset lidah" yang mengakibatkan beberapa orang terlihat melakukan walk out atau keluar dari lokasi debat.
Pada satu segmen calon presiden 02 Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Indonesia secara ekonomi telah salah arah yang mengakibatkan terjadinya deindustrialisasi. Hal ini tentu menjadi kesalahan besar bangsa Indonesia yang sudah berjalan belasan hingga puluhan tahun silam.
Prabowo kemudian mengatakan salah arah ekonomi di Indonesia terjadi karena kesalahan presiden-presiden sebelum Jokowi menjabat, yang secara tidak langsung ada SBY di dalamnya.
"Saya terus terang saya tidak menyalahkan pak Jokowi. Ini masalah kesalahan kita sebagai bangsa dan sudah berjalan belasan hingga puluhan tahun lalu. Ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Benar itu pendapat saya," ucap Prabowo.
Hal ini tentu saja menyinggung para kader Demokrat yang notabene telah memutuskan satu kapal dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) dalam Pilpres 2019 kali ini.
Pernyataan Prabowo yang "menyalahkan" presiden sebelum Jokowi secara tidak langsung juga menyalahkan Susilo Bambang Yudhoyono yang pernah menjadi Presiden Republik Indonesia sebelum Jokowi memimpin selama dua periode.
Diberitakan dari CNN Indonesia dan Tirto, tak lama setelah Prabowo mengucapkan hal itu beberapa petinggi Partai Demokrat tampak meninggalkan lokasi debat bertepatan dengan waktu istirahat.