Mohon tunggu...
Mugiyono
Mugiyono Mohon Tunggu... Buruh - Melawanmitos

Penakut malam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gerimis Siang

29 September 2020   01:33 Diperbarui: 29 September 2020   01:49 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sejuknya embun tak buatku berpaling 

Ak masih menunggu,

Gerimis di siang yang tak begitu asyik bagi lain orang

Kenapa?

Bagiku gerimis itu adalah kesederhanaan 

 Dengan angin yang tak arogan 

Tenunan air tipis menari pelan

Dari situ bagiku cukup mengagumkan

Jika waktu hanya dari subuh ke petang

Melihatmu di siang adalah penantian panjang

Kau yang tak merusak pagi dari embun

Terima kasih siang

Cukup buatku tersenyum nikmat

(Detik ini

Melihatmu pemilik 13juli)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun