Kendal - Pelecehan seksual menjadi isu serius yang perlu dicegah sejak dini. Menyadari pentingnya edukasi pencegahan pelecehan seksual bagi anak-anak, Mahasiswa Giat 12 Universitas Negeri Semarang (UNNES) Desa Pakisan, Kecamatan Patean, melaksanakan program kerja SAHABAT (Sadar Hadapi Bahaya Pelecehan Seksual Lewat Edukasi Tepat) dengan tema "Aku Tahu, Aku Jaga Tubuhku!" di MI NU 62 Manba'ul Hisan pada Rabu, 23 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta wawasan kepada siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) kelas 4, 5, dan 6 mengenai edukasi pelecehan seksual, seperti hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, tindakan apa yang harus dilakukan ketika akan terjadi tanda-tanda pelecehan seksual, serta membentuk karakter siswa yang berani berkata "Tidak" terhadap segala bentuk tindak pelecehan seksual.
Sosialisasi tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga dikemas melalui kegiatan edukatif yang menyenangkan, seperti bernyanyi dan bergerak mengikuti lagu bertema anti pelecehan seksual. Siswa MI NU 62 Manba'ul Hisan menyambut kegiatan ini dengan penuh antusias. Beberapa siswa dengan berani maju ke depan untuk menjawab pertanyaan maupun mempraktikkan gerakan lagu. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa Giat 12 memberikan reward kepada siswa yang aktif dan berani tampil.
Kepala Sekolah MI NU 62 Manba'ul Hisan, Bapak Usadi, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya sosialisasi tersebut.Â
"Bagus sekali, karena dengan adanya sosialisasi ini anak-anak mendapat gambaran mengenai bagaimana tindakan pelecehan seksual dapat terjadi, sekaligus bagaimana mereka dapat mencegah serta memahami bahayanya," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa. "Pertama, siswa dapat menambah pengetahuan mengenai pengertian pelecehan seksual, tanda-tandanya, dan cara menghindarinya. Kedua, mereka bisa mengaplikasikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah, sekolah, maupun di tempat umum," jelasnya.
Materi yang disampaikan pun dinilai tepat sasaran. "Sudah sesuai, karena siswa memang membutuhkan edukasi sejak dini. Dengan begitu, mereka mampu menjaga diri sekaligus belajar menghargai orang lain, baik di sekolah maupun di masyarakat," tambah Bapak Usadi.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya keberlanjutan kegiatan serupa agar siswa semakin paham dan tidak lupa mengenai pentingnya edukasi pelecehan seksual. Terkait dampak jangka panjang, Bapak Usadi menyebutkan bahwa kegiatan ini akan membantu membentuk karakter siswa yang paham mengenai edukasi pelecehan seksual.
Selain itu, mahasiswa Giat 12 UNNES juga menyerahkan poster anti pelecehan seksual kepada pihak sekolah yang diterima langsung oleh Kepala Sekolah MI NU 62 Manbaul Hisan, Bapak Usadi Slamet. Poster tersebut diharapkan menjadi media edukasi visual yang dapat dipasang di lingkungan sekolah agar siswa dapat menjaga diri dan terhindar dari tindak pelecehan seksual.
Melalui sosialisasi pencegahan anti pelecehan seksual ini, Mahasiswa Giat 12 UNNES berharap siswa-siswi MI NU 62 Manba'ul Hisan semakin teredukasi  dan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, serta terbebas dari segala bentuk tindak pelecehan seksual.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI