Mohon tunggu...
giacinta sabrina putri dinata
giacinta sabrina putri dinata Mohon Tunggu... Mahasiswa / Universitas Brawijaya

Saya merupakan seorang mahasiswa Universitas Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Urban Digitalisasi : Gerakan Nyata Upaya Mendigitalisasi BUMDes Ngebel melalui Program MMD-DM 2025 untuk Menggerakan Roda Perekonomian Lokal

15 Agustus 2025   15:00 Diperbarui: 15 Agustus 2025   14:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Digital Marketing untuk BUMDes Ngebel (Sumber: dokumentasi pribadi kelompok)

Ponorogo, Juli 2025, Universitas Brawijaya menyelenggarakan Program Mahasiswa Membangun Desa - Doktor Mengabdi 2025 yang melibatkan tim mahasiswa gabungan dari Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Administrasi di bawah bimbingan kelompok Dosen Pembimbing yang diinisatori oleh Ir. Anggara Wiyono Wit Saputra, Ph.D untuk melaksanakan serangkaian kegiatan pendampingan Badan Usaha Desa Ngebel. 

Di tengah pesona alam yang kaya akan komoditas sumber daya yang dimiliki. Sehingga perlu adanya pengelolaan yang maksimal agar dapat menghasilkan bagi warga desa sekitar. Desa Ngebel, memiliki potensi geliat ekonomi desa yang sangat besar namun saya pengelolaannya masih belum optimal. Desa Ngebel, selama ini dikenal sebagai penghasil Kopi Luwak Wilis yang berkualitas serta destinasi wisata Danau Ngebel. Namun sangat disayangkan eksistensi Kopi Luwak Wilis yang menjadi komoditas utama yang memiliki nilai lebih ini masih sangat terbatas dikalangan masyarakat secara luas, keterbatasan ini juga berdampak pada jangkauan pasar yang masih sangat tradisional, hanya melayani kafe lokal dan wisatawan di Telaga Ngebel. 

Sehingga pada saat era digitalisasi dan tuntutan perubahan yang semakin cepat saat ini, BUMDes tidak hanya bisa bergantung pada penjualan secara langsung pada daerah sekitar saja, namun perlu adanya peningkatan wawasan dan pengetahuan serta kapasitas produksi melalui teknologi untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk Kopi Luwak Wilis tersebut. Transformasi digital menjadi kebutuhan mendesak, bukan sekadar tren. Perubahan perilaku konsumen, perkembangan e-commerce, serta meningkatnya penggunaan media sosial telah mengubah cara produk lokal diperkenalkan dan dijual. Di sinilah BUMDes Desa Ngebel memiliki peluang strategis — menggabungkan kekuatan potensi lokal seperti kopi, produk olahan, dan ekowisata, dengan strategi pemasaran digital yang efektif.

Oleh karena itu melalui Program Mahasiswa Membangun Desa - Doktor Mengabdi 2025, tim dosen dan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berfokus memberikan bantuan pelatihan dan pendampingan kepada anggota BUMDes, pelaku usaha dan pengelola produksi kopi mengenai teknik dan cara membranding produk kopi melalui penggunaan digital (social media dan e-commerce) sebagai upaya memperluas pasar lokal dan wisata serta meningkatkan jangkauan pemasaran produk kopi tersebut agar dapat cepat dikenal masyarakat secara nasional. 

dsc03381-jpg-689edeafc925c4345f1513f2.jpg
dsc03381-jpg-689edeafc925c4345f1513f2.jpg

Kegiatan Sosialisasi Digital Marketing kepada anggota BUMDes Ngebel (Sumber: dokumentasi pribadi kelompok)

Kegiatan pendampingan diawali dengan memberikan sosialisasi teknik dan strategi pemasaran produk pada media sosial serta pengenalan toko online (marketplace), serta pelatihan penggunaan platform pemasaran digital dan e-commerce. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam memasarkan produk kopi mereka secara efektif dan mengelola kafe sebagai salah satu sarana penjualan. Materi yang diberikan mencakup pembuatan konten foto dan video yang menarik, teknik penulisan deskripsi produk yang persuasif, pemanfaatan fitur iklan berbayar pada media sosial, serta strategi menjaga interaksi dengan pelanggan secara daring. Selain itu, peserta juga dibimbing dan diberikan modul pembelajaran sebagai acuan untuk memahami cara membaca data analitik penjualan dan tren pasar, sehingga mereka dapat mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat sasaran.

Untuk meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjaga kualitas produk Kopi Luwak Wilis, tim DM juga menyerahkan bantuan mesin ttg (tepat guna) berupa alat pengering otomatis dan vacum sealer. Harapannya seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan. Peralatan ini diharapkan dapat membantu proses pengolahan biji kopi menjadi lebih efisien, mempercepat waktu produksi, dan memastikan kualitas produk tetap konsisten dari segi rasa, aroma, dan tampilan kemasan. Dengan adanya teknologi tepat guna ini, BUMDes dapat memenuhi permintaan pasar dalam jumlah besar tanpa mengorbankan mutu, sekaligus mengurangi risiko kerusakan atau penurunan kualitas selama proses penyimpanan dan distribusi.

Seluruh proses yang perlu dilalui untuk mengelola BUMDes baik dalam bidang usaha kopi ataupun bidang usaha lain sangat penting untuk diperkuat dengan manajemen yang profesional, strategi pemasaran yang adaptif, serta inovasi yang berkelanjutan. Untuk membranding produk BUMDes perlu adanya dukungan dan kolaborasi antara pelaku usaha, pengelola, Pemerintah Desa Ngebel hingga pihak akademisi dan praktisi industri agar tercipta sinergi yang solid untuk memperluas pangsa pasar. Dukungan tersebut meliputi penyediaan akses jaringan pemasaran, pembukaan peluang kerjasama dengan pelaku usaha di luar daerah, hingga fasilitasi dalam promosi dan pameran produk di tingkat regional maupun nasional. Upaya ini juga diiringi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar mampu mengelola bisnis secara mandiri dan berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang.

Harapannya seluruh rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan. Branding produk BUMDes memerlukan dukungan lintas pihak, mulai dari pelaku usaha, pengelola BUMDes, pemerintah desa, hingga akademisi. Dengan adanya kolaborasi ini, produk Kopi Luwak Wilis diharapkan tidak hanya menjadi ikon lokal, tetapi juga mampu bersaing di pasar nasional dan menjadi bagian dari rantai pasok kopi premium dunia. Dan dengan terlaksananya Program Mahasiswa Membangun Desa – Doktor Mengabdi 2025 di Desa Ngebel ini diharapkan terjadi percepatan transformasi digital yang nyata bagi BUMDes dan masyarakat. Gerakan Urban Digitalisasi bukan hanya sekadar rangkaian pelatihan, tetapi sebuah langkah strategis untuk membangun kesadaran, keterampilan, dan jejaring pemasaran yang lebih luas. Ke depan, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengadopsi pendekatan serupa, sehingga potensi lokal dapat dioptimalkan melalui inovasi dan teknologi demi kemajuan perekonomian yang berkelanjutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun