Mohon tunggu...
Bilgi
Bilgi Mohon Tunggu... Petani - penikmat kopi

Hiburlah hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga merasakan letih. (Ali bin Abi Thalib)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Anak Petani

16 September 2021   15:59 Diperbarui: 16 September 2021   16:46 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nun jauh dilereng bukit
Kau semai bibit
Kau tanam mimpi
Kau taruhkan jiwa raga
Kau pupuk asa keluarga
Kau hujani semesta dengan doa-doa, tanpa lelah
Kala rimba sudah rata, bunga muncul dimana-mana
Gembira sudah istri dirumah, menunggu isyarat panen tiba.

Anak-anak berlari riang menjemput  ayah berjanji pulang
hilang seketika semua duka yang kau simpan pada tubuh rentah

Kala musim panen tiba
saat dinanti terjawab sudah
Doa-doa diijabah
Usaha tak sia-sia
Panen telah datang, keluarga pun ikut senang
Begitu banyak peluh tertumpah
Demi yang menanti di pintu berkah
Pengorbananmu sungguh luar biasa, ayah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun