Mohon tunggu...
Ghian SeptaArdianti
Ghian SeptaArdianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Anak Muda Berkreasi

Universitas Andalas Anak Muda Berkreasi Sastra Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebiasaan Pemuda Minangkabau yang Mulai Hilang

26 Februari 2021   13:41 Diperbarui: 26 Februari 2021   13:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

KEBIASAAN PEMUDA MINANGKABAU YANG MULAI HILANG

Oleh: Gian Septa Ardianti Mahasiswi Sastra Indonesia

Universitas Andalas

Belakangan ini,dapat kita lihat di Minangkabau jarang sekali disetiap daerah itu kita melihat sebuah surau.Surau itu sendiri adalah tempat beribadah,mengaji,atau tempat mengurung diri bagi setiap muslim yang khusuk untuk beribadah.Selain untuk tempat beribadah,surau juga di jadikan tempat tinggal bagi para pemuda masyarakat di minangkabau dahulu nya.Surau itu sendiri bagaikan rumah bagi mereka,laki laki Minangkabau yang belum berkeluarga tidak di perbolehkan untuk tinggal di rumah orangtua nya,melainkan harus tinggal di surau.Itu semua bertujuan untuk melatih para pemuda dalam membenahi diri nya dan tingkah laku nya dengan ilmu agama yang di berikan para buya atau kiyai di surau tempat mereka tinggal.

Namun di masa sekarang ini,di Minangkabau khususnya sangat jarang kita melihat keberadaan surau itu sendiri,peran surau beransur di gantikan dengan tempat ibadah lainnya seperti masjid dan mushola.Kedua tempat ibadah itu juga sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan surau,tapi juga memiliki sedikit perbedaan.Dapat kita lihat,diera modern ini masjid dan mushola hanya di gunakan sebagai tempat untuk sholat wajib dan sholat sunnah sesekali di gunakan untuk bertilawah.Berbeda dengan surau pada masa dahulunya.Selain untuk sholat,tilawah,surau juga digunakan sebagai tempat tinggal bagi pemuda di Minangkabau.

Kebiasaan orang Minangkabau yang seperti itu tidak lagi ditemukan saat ini,atau sangat jarang sekali ditemukan.Dapat juga kita lihat,pemuda Minangkabau zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk berkeluyuran di luar rumah,merekapun lebih suka membuka gedjed di bandingkan membuka al quran.Kebanyakan mereka sangat sering meninggalkan kewajiban mereka terutama kepada Allah SWT.Itulah yang terjadi pada pemuda minangkabau pada masa sekarang ini,mereka yang tidak lagi terlihat dimasjid dengan pakaian rapi berkopiah mereka,tidak terdengar lagi azan yang di kumandankan oleh para pemuda,yang sering kita jumpai dimasjid dan mushola saat ini hanya orang orang yang sudah lanjut usia.Yang mana mereka telah sadar dengan balasan setiap tindakan yang mereka lakukan,berbeda dengan pemuda Minangkabau saat ini yang tidak mengerti akan resiko setiap tindakan yang mereka lakukan,sehingga mereka masih saja suka bersenang senang dan melupakan kewajiban mereka kepada diri mereka sendiri dan kewajiban mereka kepada Allah SWT.

Jadi,perlu kita sadari perubahan zaman ikut merubah kebiasaan orang di Minangkabau.Ikut hidup seperti layaknya orang barat,merubah penampilan,seperti gaya berpakaian dan gaya rambut mereka serta merubah bagaimana gaya hidup mereka.Perubahan ini sangat terlihat di diri pemuda Minangkabau.Tidak hanya pemuda saja,para gadis Minang pun juga bersikap dan bertingkah laku tidak selayaknya orang Minangkabau,yang tau adat,yang tau tata krama dan sopan santun,tau cara berpakaian,serta tau cara berbicara kepada yang lebih tua,kepada yang sesama besar,hingga kepada yang lebih kecil dibawah mereka.Untuk itu diperlukan pembenahan di diri pemuda Minangkabau saat ini,dengan cara memberikan masukan masukan yang baik agar mereka bisa menerima dengan kelapangan hati mereka,sehingga mereka dapat menjadi seperti pemuda yang dibanggakan orang Minangkabau dahulunya.

Kita hanya berkeinginan agar disetiap daerah itu dibangun lagi sebuah surau, hingga peran surau tidak lagi hilang begitu saja.Yang mana dari dahulu kala di Minangkabau ini, surau dan pemuda itulah yang paling dikenal hingga kemana mana.Pemuda Minangkabau yang dikenal dengan ciri khas tidak tinggal dirumah mereka melainkan harus tinggal di sebuah surau.Jadi untuk itu,agar kebudayaan(kebiasaan) orang Minangkabau tidak hilang,sebagai generasi penerus di Minangkabau kita harus bisa mengembalikan jati diri(ciri khas) kebudayaan yang sudah mulai hilng,agar bisa kembali seperti semula lagi.

Kesimpulan yang dapat kita ambil ialah,kebiasaan pemuda Minangkabau yang selalu tinggal dimasjid dahulunya,sekarang kebiasaan itu mulai hilang dan dilupakan begitu saja, disebabkan karena pertama surau disetiap daerah itu perannya sudah di gantikan oleh masjid atau mushola,yang kedua kurang nya pemahaman pemuda Minangkabau tentang hal itu pada zaman sekarang ini serta pemuda Minangkabau yang lupa akan jati diri kebudayaan mereka,sehingga terjadilah hal seperti yang kita lihat saat ini.Kita hanya berharap ada lagi yang menyebut untuk"kembali kesurau"

Kamis,28 Januari 2021

Payakumbuh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun