Mohon tunggu...
Ghefira Zahra Nur Fadhilah
Ghefira Zahra Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Life is short, chase your dreams.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri Pola Hubungan Data dengan Teknik Asosiasi dalam Data Mining

28 April 2025   18:19 Diperbarui: 28 April 2025   19:37 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data Mining (Sumber: Shutterstock)

       Di zaman serba digital seperti saat ini, data telah menjadi aset berharga yang memandu banyak keputusan penting dalam bisnis, kesehatan, teknologi, hingga pemerintahan. Namun, data mentah saja tidak cukup. Diperlukan metode untuk mengekstraksi informasi bermakna dari data tersebut. Salah satu metode penting dalam data mining adalah teknik asosiasi, yang berfokus pada pencarian hubungan tersembunyi di antara item-item dalam kumpulan data besar. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang teknik asosiasi, bagaimana prinsip kerjanya, dan manfaat penerapannya di berbagai bidang.

Mengenal Teknik Asosiasi dalam Data Mining 

      Teknik asosiasi adalah metode dalam data mining yang digunakan untuk menemukan pola, hubungan, atau asosiasi yang sering terjadi di dalam dataset. Pola ini disebut sebagai frequent patterns, yang menghubungkan satu item dengan item lainnya berdasarkan kemunculannya dalam sejumlah transaksi atau data. Sebagai contoh, dalam analisis keranjang belanja, teknik asosiasi dapat menunjukkan bahwa pelanggan yang membeli roti kemungkinan besar juga membeli mentega. Penemuan pola semacam ini memiliki nilai strategis yang sangat besar. 

Konsep Dasar dalam Teknik Asosiasi

Dalam penerapan teknik asosiasi, terdapat beberapa konsep penting yang perlu dipahami:

1. Frequent Itemset

    Frequent itemset adalah kumpulan item yang sering muncul bersama dalam transaksi. Suatu itemset disebut frequent jika jumlah kemunculannya melebihi batas minimum support yang ditentukan. Penemuan frequent itemset penting untuk mengidentifikasi pola dan hubungan dalam data.

  • Support adalah proporsi transaksi dalam dataset yang mengandung itemset tertentu. Misalnya, jika 3 dari 10 transaksi mengandung kopi dan gula, support untuk {kopi, gula} adalah 30%.

  • Confidence adalah probabilitas kondisional dari sebuah aturan. Misalnya, jika 60% transaksi yang berisi kopi juga berisi gula, maka confidence untuk aturan {kopi → gula} adalah 60%.

2.  Closed Pattern dan Max-Pattern

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun