Ada idiom, mencegah lebih baik daripada mengobati, demikian juga saya rasa idiom itu berfungsi dalam hal ini. Pertama yang kita bisa lakukan adalah berhati-hati dalam menerima email yang disertai dengan berkas lampiran, apapun jenisnya, dan siapapun pengirimnya, walaupun orang yang telah kita kenal sekalipun. Jika terpaksa/sudah terlanjur mengunduhnya pastikan setting ini sama pada office anda.
Kemudian beralih pada setting trust center, mulai dari pilihan paling atas sebelah kiri, Trusted Publishers, hingga paling bawah, Privacy Options, membutuhkan pengamanan lebih lanjut.  Saya sendiri terkejut melihat default setting ini(karena jarang buka word processor), wow, betapa rentannya.Â
Kedua, adalah backup, sengaja saya bold, karena back-up data ini tidak hanya berguna mencegah terhadap kerusakan oleh malware, tetapi juga sangat berguna untuk menghadapi masalah-masalah pelik lainnya, seperti kerusakan fisik HDD kita, pencurian, juga kebakaran serta bencana alam lainnya. Untuk itu kita harus rajin tidak boleh malas untuk back-up data, jangan sampai nasi menjadi bubur.
Back up data, sebaiknya menurut jenis data.
- Untuk data yang cenderung tetap dan bertambah seiring waktu, seperti foto dan video, backup data bisa pada HDD external, atau demi kemudahan mengaksesnya bisa pada media rekam sekali tulis sesuai dengan urutan waktu. Membeli sebuah atau beberapa HDD eksternal bukanlah hal yang sia-sia, dan jauh lebih murah daripada harus menebus data kita yang terkena ramsomware, rata-rata harga tebusan mencapai sedikitnya 3 juta Rupiah itupun masih dikurangi dengan tidak adanya jaminan private key yang dikirim setelah data kita tebus bisa digunakan untuk dekripsi.
- Untuk data sangat penting dan dinamis/cepat berubah, bisa disimpan data pada atau komputasi awan. Hari ini banyak sekali layanan komputasi awan yang bisa kita gunakan, ada Dropbox, Gdrive, ataupun Icloud. Hanya bedakan akun untuk data backup dan data sharing, pastikan aplikasi sync pada komputasi awan yang kita gunakan hanya yang digunakan unutk file sharing sehari-hari. Jika data penting dan dinamis ini dirasa sangat penting, dan kita tidak begitu percaya begitu saja pada layanan komputasi awan, kita bisa kompres data dengan kredetial(password), atau kita bisa enkrepsi datanya, ataupun bisa kita simpan dalam ekstensi (VHD) virtual Hard Disk sebelum diunggah demi keamanan.
Jika memutuskan untuk menyimpan data penting pada removable disk drive, bisa melakukan yg biasa saya lakukan. Saya lebih memilih sdcard sebagai removable disk drive daripada flash disk dikarenakan ada tombol lock fisik pada sdcard yang tidak dimiliki flash disk. Tentu saja kita kemudian membutuhkan card reader untuk keperluan membaca dan menulis pada sd card,  Tombol lock ini akan mengunci kemampuan write pada sdcard, sedangkan jika kita hanya butuh mengakses data tentu kita hanya membutuhkan fungsi read sehingga apapun jenis malware yang ada pada laptop/PC lainnya yang terpaksa kita pakai berbeda, tidak mempunyai kemampuan untuk 'bersarang'.
Jika kita ingin backup data komputasi awan sepenuhnya pada seluruh data kita, ada satu tempat yang menawarkan gila-gilaan, adalah Baidu, perusahaan raksasa di China, yang menawarkan cloud sebesar 2.000 GB
Jika Sudah Terjangkit Ramsomware
Kembali kepermasalahan, Jika komputer kita telah terjangkiti ransomware ini ada beberapa cara yang bisa dicoba, memulihkannya. Saya juga tidak tahu seberapa besar kemungkinan file bisa dipulihkan, tapi setidaknya bisa untuk dicoba.