Mohon tunggu...
Getha Dianari
Getha Dianari Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Tunggu sesaat lagi, saya akan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Mudah Melepaskan Stres

26 Agustus 2020   11:39 Diperbarui: 26 Agustus 2020   11:42 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gili Trawangan (dokumentasi pribadi)

Semua orang pasti pernah stres, tertekan, atau merasa bad mood. Stres bisa disebabkan oleh berbagai hal, baik dari masalah yang bisa dijelaskan atau sekadar perasaan yang tiba-tiba muncul karena adanya ketidakseimbangan mindset, hasrat yang terpendam, kesepian, atau faktor-faktor lain yang bersifat sangat personal.

Suasana hati yang tidak nyaman membuat kita malas melakukan aktivitas sampai-sampai mengganggu produktifitas. Tak jarang pula saking sensitifnya kita, emosi yang tak terkontrol malah merusak hubungan kita dengan orang lain seperti anggota keluarga, pasangan, teman, atau rekan kerja di kantor.

Penurunan produktifitas juga diakibatkan karena stres yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit, seperti sakit kepala, flu, insomnia, maag, hingga penyakit diabetes, jantung, bahkan depresi.

Kali ini saya akan membagikan beberapa tips untuk melepaskan diri dari stres sehingga kita bisa terus menjadi seseorang yang positif dan produktif. Karena artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman pribadi, saya sangat terbuka jika Anda mau membagikan tips lain di kolom komentar.

1. Membuka Diri

Apakah Anda tipe orang yang suka mengurung diri ketika dirundung masalah?

Mengurung diri membuat kita memendam unek-unek lebih banyak dan tidak memperoleh insight atau sudut pandang lain yang mungkin kita butuhkan untuk memecahkan masalah. Sebaliknya, jika kita membuka diri dengan sekadar sharing ke orang terdekat atau orang yang bisa kita percaya, setidaknya kita bisa melepaskan unek-unek tersebut.

Selain sharing, kita juga bisa berbicara dengan orang yang berpengalaman atau expert yang kita harapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang tengah kita hadapi. Orang-orang berpengalaman yang dimaksud diantaranya orang tua, guru, atasan di kantor, atau konsultan. Dengan berbicara kepada orang yang tepat, kita bisa berpikir lebih jernih dan memperkecil risiko kesalahan dalam bertindak.

2. Memandang Masalah dari Sisi Positif

Masalah merupakan representasi dari ketidaksesuaian antara realita dengan ekspektasi, dengan kata lain masalah adalah harapan yang tidak tercapai.

Saat anak-anak menginginkan balon, mereka akan menangis dan merengek kepada orang tuanya. Masalah adalah ketika anak menginginkan balon tetapi ia tidak punya kemampuan untuk membeli balon. Masalah tersolusikan ketika orang tua menyadari keinginan sang anak dan membelikan balon untuknya.

Bagi orang dewasa, tangisan dan rengekan menjadi tidak ada artinya, kita juga tidak bisa melulu bergantung kepada orang lain untuk mengatasi masalah. Inilah mengapa fondasi penyelesaian masalah bagi orang dewasa adalah kekuatan dan ketahanan diri sendiri.

Lihatlah masalah dari sisi positif bahwa masalah adalah sesuatu yang membuat kita belajar menjadi seseorang yang lebih kuat dan berkompetensi sehingga kita tidak takut untuk menghadapi masalah dengan usaha terbaik kita. Namun jika pada titik tertentu usaha tersebut tidak membuahkan hasil sesuai harapan, cobalah untuk tetap berlaku sportif dan ikhlas. Yakini bahwa kegagalan bukanlah kesalahan kita, bukan juga kesalahan orang lain, tetapi memang bukan saat ini waktu yang tepat.

3. Memaafkan Diri Sendiri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun